Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Para relawan tak tinggal diam berjuang menghadapi penyebaran wabah Virus Corona atau Covid-19. Jauh dari publikasi dan keramaian, para relawan mitra Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur terus bergerak.
Di tengah kondisi sulit saat ini, relawan SRPB Jawa Timur, mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, dan dosen Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), bekerja keras ikut memerangi Covid-29.
Mereka membuat face shield (penutup wajah). Peralatan ini sangat penting bagi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19. Untuk membantu meringankan beban tenaga medis, para relawan SRPB Jawa Timur ini turut membantu membuat salah satu jenis alat pelindung diri (APD) ini.
Kegiatan yang dimulai sejak 16 Maret 2020 lalu berlangsung di Gedung Desain Produk, Fakultas Arsitektur Desain dan Perencanaan (FADP) ITS. Hingga kini pengerjaan face shield ini terus berlangsung. Mereka tak mengenal hari libur alias tanggal merah.
Salah satu relawan mitra SRPB Jawa Timur adalah Dinda Karunia Restu. Perempuan asal Jombang ini mengaku senang ikut membantu pembuatan pelindung wajah ini.
“Saya sudah enam kali ikut,” ungkap Dinda, Jumat (10/4) siang.
Dari awal ia memang sudah berniat untuk ikut dalam pembuatan pelindung wajah ini. Apalagi, APD ini sangat diperlukan bagi tenaga medis. Ia mengaku kali pertama ikut pada Rabu (1/4) lalu.
“Dengan mengikuti kegiatan ini saya bisa membantu garda terdepan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19,” ungkapnya.
Dinda bersama-sama kawannya dari Navigator Shooter (Navshot) ikut memotong plastik mika gulungan. Plastik jenis ini digunakan untuk pelindung muka APD. Selain mudah didapat, plastik jenis ini dinilai cukup aman digunakan tenaga medis. Harganya pun tak mahal.
Dinda mengaku tak tiap hari ke Gedung Desain Produk (Dispro) ITS. Ia kadang menjedanya. Namun di sini ia mendapat pengalaman baru. Menurutnya, banyak hal positif yang didapat dalam kegiatan ini.
Sementara, Kepala Laboratorium Integrated Digital Design (i-Dig) Dispro ITS Djoko Kuswanto mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan hadirnya relawan mitra SRPB Jawa Timur.
Menurutnya, kerja para relawan ini terbilang cepat dan efisien. Bahkan ia memuji kesigapan para relawan SRPB Jawa Timur dalam bekerja.
“Ya, tahu sendiri kerja relawan. Mereka langsung cepat bekerja setelah mendapat pengarahan apa saja yang harus dilakukan,” ungkap pria berkacamata ini.(dan)