Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Pemkab Sidoarjo terus melanjutkan program betonisasi jalan pada tahun 2022. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun ini. Sedangkan betonisasi 25 titik ruas jalan ditarget rampung akhir tahun ini.
Kata Bupati Ahmad Muhdlor, betonisasi memang sudah menjadi keharusan untuk menanggulangi permasalahan jalan rusak. Pasalnya, Sidoarjo merupakan daerah delta yang diapit banyak sungai. Selain itu, potensi air laut pasang atau banjir rob yang rutin terjadi saat masuk musim penghujan menyebabkan jalan aspal banyak yang rusak dan berlubang.
Setiap tahun anggaran yang dikeluarkan pemkab Sidoarjo untuk perbaikan jalan cukup tinggi, karenanya betonisasi jadi solusi untuk masalah ini. Tahun 2021 ada 25 ruas jalan yang dibeton. “Dan tahun depan betonisasi akan lebih masif lagi. Kita upayakan lebih banyak lagi ruas jalan yang dibeton,” ujar Bupati Muhdlor saat sidak proyek betonisasi di Desa Sugihwaras, Minggu (28/11).
Bupati menambahkan, rusaknya jalan aspal mengakibatkan terhambatnya mobilitas masyarakat. Jalan rusak juga menjadi salah satu penyebab potensi pengendara terjatuh, terutama kendaraan roda dua.
Ia menambahkan, meluapnya air sungai dan jalan yang tidak dilengkapi drainase memicu rusaknya jalan aspal. Oleh sebab itu, alumnus FISIP Unair ini menginstruksikan ke Dinas PU BMSDA agar setiap membuat perencanaan betonisasi dilengkapi drainase.
Setiap tahun selalu ada perbaikan jalan aspal yang rusak. Penyebabnya karena genangan air. Ini yang menyebabkan anggaran pemeliharaan jalan sangat besar. “Perlahan tapi pasti kita akan potong itu. Secara bertahap kita akan perbaiki jalan-jalan di Sidoarjo dengan perbaikan yang berbeda, yang sebelumnya aspal berganti menjadi beton,” pungkasnya. (dan)