Surabaya, NEODEMOKRASI.COM, Astra Peugeot terus berinovasi untuk konsumen di Indonesia. Apalagi kondisi tropis di Indonesia membutuhkan produk yang disesuaikan dengan hal ini. Salah satunya kondisi mobil overheat. Kendala seperti ini, entah mitos atau tidak, dahulu kerap dialami kendaraan pabrikan asal Eropa. Spesifikasinya belum beradaptasi dengan iklim tropis seperti di Indonesia.
Namun seiring berkembangnya zaman, pabrikan mobil asal Eropa pun mulai menyesuaikan produknya. Peugeot salah satunya. Terutama teknologi dan fitur disemua lini baik eksterior, interior hingga mesin yang diusung.
“Pabrikan mulai beradaptasi dengan negara yang dituju, termasuk Indonesia. Produk terbaik yang masuk ke Indonesia yang notabene tropis disesuaikan settingannya,” terang Workshop Head Astra Peugeot Sunter Rafii Sinurat, Rabu (26/7).
Dipertegas Rafii, sudah sejak lama fitur dan teknologi mobil di Peugeot beradaptasi dengan iklim Tanah Air yang cenderung lebih panas. Terlebih lagi di mobil-mobil SUV keluaran terbarunya seperti Peugeot 3008 dan 5008 varian GT Line, Allure Plus dan Active. Bahkan hingga di varian low entry yang terbaru, yaitu Peugeot 2008 SUV.
“Banyak pembaharuan fitur dan teknologi yang terjadi di semua varian mobil Peugeot. Mulai dengan perubahan pada desain ruang radiator yang aliran pendinginnya lebih sedikit menjadi lebih banyak,” imbuh Rafii.
Tak hanya besarnya dimensi radiator untuknya mestabilkan kinerja mesin. Pada mobil keluaran terbaru Peugeot produknya dilengkapi bonnet. Piranti berupa bonnet ini dibuat dengan material khusus itu mampu mengurangi panas mesin.
Menariknya, selain dilengkapi bonnet di balik kap mesin. Ternyata konstruksi tulang bagian dalam kap mesin di desain mampu mengalirkan panas di dalam kabin mesin. Maka tidak heran jika ada salah satu konsumen pengguna SUV Peugeot Allure Plus berani pegang kap mesin. Meskipun mobil sudah dipakai jalan cukup lama.(dan)