Pasuruan. NEODEMOKRASI.COM. Memasuki kinerja kedewanan di awal tahun 2022, H Muzammil Syafii SH, MSi atau yang lebih dikenal dengan Buya Muzzamil kembali menyelenggarakan sosialisasi Wawasan Kebangsaan. Acara yang dikemas dalam bentuk seminar itu digelar di Hotel Horison Pasuruan, Sabtu,(8-1-2022). Dihadiri sekitar 125 peserta yang terdiri dari Pengurus NU dan Badan otonomi daerah serta Pengurus Partai NasDem di 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan.
Menghadirkan 2 pembicara yakni H Muzammil Syafii SH, Msi yang juga anggota Komisi A, DPRD Provinsi Jatim dari Fraksi NasDem Jatim dan Eko Suryono, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan yang juga dari Fraksi NasDem. Mengusung tema Nasionalisme dan Patriotisme Dalam Membangun Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Muzammil Syafii menguraikan tentang isu Deradikalisasi. Menurutnya, nasionalisme tidak akan terwujud manakala banyak masyarakat dan mahasiswa yang terpapar faham faham Radikal dan Intoleran, hal ini juga sebagai akibat dari pengaruh media digital demikan luar biasa. Di mana berbagai macam informasi masuk ke Indonesia tanpa filter dan begitu mudahnya bisa diakses oleh semua orang dari semua kalanngan, sehingga faham faham tersebut bagai bola salju yang terus menggelinding manakala kita lalai mengantisipasinya.
Materi Deradikalisasi perlu diberikan kepada masyarakat untuk menyangkal faham faham semacam Takfiri ( mengkafirkan orang lain) atau membid’ahkan orang lain yang tidak sepaham dengan mereka. Menurut salah satu personal BNPT menyampaikan kondisi mahasiswa kita sudah sangat memprihatinkan begitu banyaknya yang terpapar faham faham tersebut.
Masih menurut ketua fraksi Nasdem DPRD Jatim ini , untuk itu semua pihak harus integrated (terintregasi) secara bersama sama dalam menanggulangi radikalisme dan Intoleransi di masyarakat . Ada tiga konsep utama dalam upaya deradikalisasi yaitu, Pertama, Suprastruktur, diartikan sebagai peran pemerintah baik pusat atau daerah yang ditopang dengan berbagai undang-undang atau pun peraturan untuk mencegah radikalisme. Kedua,
Infrastruktur, adalah Lembaga pelaksana deradikalisasi, baik pemerintah maupun masyarakat dan ketiga, Substruktur, yaitu individu-individu yang turut terlibat dalam infra struktur deradikalisasi.
Mengingat bahaya dan dampak negatifn Deradikalisasi maka hal demikian harus secara terus menerus dilakukan agar persatuan den kesatuan ini agar tidak terkoyak oleh faham faham yang bertentangan dengan Pancasila demi semangat menjaga keutuhan NKRI.(nora)