Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM– Ada yang baru di Sidoarjo selama bulan Ramadan tahun ini. Umumnya, pasar rakyat selama Ramadan atau yang akrab disebut Ramadan Fair, digelar di pusat kota. Tahun ini justru diselenggarakan di selatan Sidoarjo. Tepatnya di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin.
Diinisiasi Yussar Fishing & PlayGround kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sidoarjo dan Karang Taruna Tanggulangin, Ramadan Fair resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Selasa (5/4).
Wagub Emil tak hanya membuka acara. Ia juga sempat berkeliling melihat-lihat serta membeli beberapa produk UMKM. Menurutnya acara ini bisa menjadi wadah promosi yang baik untuk produk UMKM lokal maupun wisata Desa Kalidawir.
“Dengan begini masyarakat yang datang bisa membeli produk-produk UMKM warga. Wisata desa juga terdongkrak. Ujung-ujungnya mengarah ke Desa Devisa,” ujarnya usai membuka acara.
Sementara itu, salah satu inisiator Sidoarjo Ramadan Fair, Zahlul Yussar mengatakan, sesuai dengan wejangan dari Wagub Emil, bahwa seluruh unsur Kabupaten Sidoarjo harus “nyekrup”.
“Kita harus nyekrup. Ini adalah sinergitas kami yang tujuan utamanya untuk meningkatkan perekonomian. Tidak hanya di pusat kota namun juga perdesaan,” ujarnya.
Sidoarjo Ramadan Fair juga menjadi salah satu upaya untuk menggali potensi UMKM perdesaan. Sehingga ke depannya bisa didorong ke tingkat yang lebih tinggi.
Zahlul bahkan menarget ke depannya ada produk UMKM Desa Kalidawir bisa menembus pasar ekspor. Dengan demikian, impian Desa Kalidawir menjadi Desa Devisa bisa semakin dekat.
Hingga tangal 25 April 2022 Sidoarjo Ramadan Fair akan menjadi tempat ngabuburit mengasyikkan bagi warga Kota Delta. Selain bisa menemukan beragam produk jajanan dan UMKM lokal, Sidoarjo Ramadan Fair juga menampilkan beragam hiburan.
Seperti musik patrol, ludruk, tarian daerah, musik angklung, stand up comedy, pameran reptil, dan masih banyak kegiatan seru lainnya. Buka sejak pukul 14.00 hingga selesai, ” pungkas zahlul.(dan)