Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Sejatinya, kelahiran internet pada 1983 menjadi pintu yang mengakrabkan Indonesia dan dunia dengan game online. Teknologi jaringan memungkinkan sebuah game diakses oleh banyak orang di pelbagai negara dalam satu waktu. Game sudah melebarkan sayapnya ke penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Perkembangan internet berlanjut ke arah komersial dengan bermunculannya warung internet (warnet). Alhasil, semakin banyak pula orang yang bisa bermain game online. Dan bisa jadi, game yang dimainkan itu termasuk kategori e-sports.
Nama Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA) Eddy Lim tak bisa dipisahkan dari sejarah e-sports di Indonesia. Eddy menjadi saksi hidup bagaimana perkembangan game online dan e-sports, karena merupakan pendiri dari Indonesia Gamers, yang saat ini dikenal dengan Liga Game.
Selaiknya platform jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter, Eddy menyebut bahwa Liga Game memang dibentuk karena memiliki sebuah tujuan: mengumpulkan para gamers di Indonesia. Liga Game menjadi pionir bagi kemunculan e-sports di Indonesia saat menghelat kompetisi game online pertama pada 1999.
Menjamurnya warnet di akhir era 90-an hingga awal 2000-an, menyediakan lahan subur untuk dijadikan tempat promosi. Meski harus keluar-masuk banyak warnet, kompetisi game online pertama di Indonesia akhirnya dihelat dengan hanya mempertandingkan dua game.
“Liga Game dibentuk ketika internet mulai marak, sehingga saya berpikir untuk membuat forum. Awalnya hanya teman-teman, kemudian semakin banyak,” kata Eddy seperti dilansir Kumparan.
Karena dulu belum ada Facebook (atau media sosial lain), di dunia maya mereka kumpul di forum. Makanya, dibuat situsnya pada 2001, sekaligus meresmikan komunitas.
“Dulu internet tidak sebanyak sekarang dan belum ada smartphone, sehingga orang-orang sangat mengandalkan komputer lalu menggunakan Yahoo Messenger dan MiRC untuk bisa berinteraksi,” jelas Eddy.
Indo Game kemudian menjadi pintu pertama bagi masuknya kompetisi game berskala internasional di Indonesia dengan menjadi event organizer (EO) kejuaraan World Cyber Games (WCG) pada 2002.
Pada April 2018 lalu, kejuaraan Indonesia Games Championship yang mengundang tim-tim mancanegara, diikuti lebih dari 9.000 peserta dan dihadiri lebih dari 13 ribu pengunjung. Total hadiahnya pun mencapai Rp 500 juta.
E-sports pun resmi menjadi cabang olahraga (cabor) ekshibisi di Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang.(dan)