Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Sebanyak 444 mahasiswa Kota Surabaya berhasil lolos dalam seleksi penerimaan Beasiswa Pemuda Tangguh tahun 2024. Program Beasiswa Pemudah Tangguh yang dibesut oleh pemkot ini ditujukan bagi mahasiswa ber-KTP Surabaya.
Para mahasiswa yang lolos dalam seleksi Beasiswa Pemuda Tangguh, kemudian melakukan daftar ulang di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Surabaya, pada 2-4 September 2024, mulai pukul 08.00-14.00 WIB.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan, program Beasiswa Pemuda Tangguh telah berjalan sejak tahun 2022. Sampai saat ini, Pemkot Surabaya sudah memberikan beasiswa kepada 4292 mahasiswa. “Pada semester ganjil di tahun 2024 ini, Pemkot Surabaya menerima 444 calon penerima beasiswa,” kata Hidayat, Rabu (4/2024).
Sebelumnya, para calon penerima beasiswa telah melakukan pendaftaran pada 1-20 Agustus 2024 melalui website besmart.surabaya.go.id. Selanjutnya, calon penerima beasiswa diumumkan pada 31 Agustus 2024. Di tahap berikutnya, mereka melakukan daftar ulang yang dilaksanakan pada 2-4 September 2024.
“Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini akan mendapatkan bantuan biaya perkuliahan PTN (UKT semester) yang besarannya disesuaikan dengan biaya UKT masing-masing PTN dan dibayar setiap semester, lalu akan mendapatkan uang saku mahasiswa sebesar Rp 500 ribu per bulan selama 10 bulan masa kuliah efektif, dan akan mendapatkan biaya penunjang perkuliahan sebesar Rp 750 ribu setiap semester,” jelasnya.
Sedangkan pada proses monitoring beasiswa, Pemkot Surabaya bersama PTN akan melakukan evaluasi setiap semester. Evaluasi tersebut meliputi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), keaktifan kuliah, dan juga keterlibatan mahasiswa pada program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya.
Adapun PTN yang bekerjasama dengan pemkot adalah ITS, PENS, PPNS, UINSA, Poltekkes, Unair, UNS, Unesa, UPN, Trunojoyo, ITB, Brawijaya, UGM, dan Universitas Terbuka. “Saat ini penerima beasiswa tersebar di 14 PTN, baik di Surabaya atau di luar Surabaya. Sehingga, bagi mahasiswa yang berkuliah di luar Surabaya, tetapi ber-KTP Surabaya bisa memanfaatkan program tersebut,” terangnya.
Nadira Eliana Bahri, mahasiswi Universitas Surabaya (Unesa) mengaku senang dan bersyukur lantaran berhasil lolos dalam seleksi Beasiswa Pemuda Tangguh dari Pemkot Surabaya. Sebab, ia gagal saat mencoba mendaftar pada semester sebelumnya, akhirnya pada semester ganjil ini, ia bisa lolos.
“Saya pribadi berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Eri Cahyadi dan Pemkot Surabaya yang sudah membuat program ini. Alhamdulilah bisa membantu saya dalam proses perkuliahan. Akhirnya di semester ke-3 ini saya berhasil lolos, dari semester kemarin mendaftar tapi belum lolos,” ungkap mahasiswa Jurusan DKV ini.
Senada dengan hal tersebut, Marshanda Dwi Putri mahasiswa baru (maba) Universitas Terbuka (UT) Surabaya menyampaikan hal serupa. Ia bersyukur karena berhasil lolos dalam seleksi penerimaan Beasiswa Pemuda Tangguh. Sebelumnya, ia telah mencari informasi mengenai seleksi beasiswa tersebut, dan akhirnya ia lolos seleksi.
“Terima kasih Pak Wali atas program beasiswa ini karena sangat membantu mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi. Beasiswa ini membantu meringankan beban orang tua saya, karena saya ingin kuliah tapi ada keterbatasan, jadi beasiswa ini sangat membantu,” tutupnya.(dan)