Nganjuk, NEODEMOKRASI.COM – Salah satu organisasi relawan mitra Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim, aktif berkegiatan di bencana longsor di Nganjuk.
Organisasi tersebut adalah Santri Tanggap Bencana (Santana) dari Pondok Pesantren Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (Ponpes SPMAA) yang berpusat di Lamongan.
Dalam bencana longsor di Desa-Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Santana dan relawan lainnya menggelar berbagai kegiatan. Di antaranya senam pagi bersama para penyintas, layanan konseling untuk lansia, dan pemeriksaan kesehatan.
“Setiap relawan yang mengisi materi harus menjalani swab test dan membawa surat tugas,” ungkap Steady, salah satu anggota Santana, Sabtu (20/1).
Meski proses evakuasi korban bencana longsor sudah usai, mereka fokus pada pelayanan kepada penyintas. Sebelum bertugas, mereka juga harus absensi pagi bersama relawan lainnya di Pos Pengungsian SDN Ngetos 3.
Seperti halnya yang dilakukan pada hari Sabtu (20/1), Santana dan relawan lainnya menggelar layanan dukungan psikososial (LDP) bagi anak-anak bersama Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI).
Kemudian, kegiatan LDP 2 di jam berbeda, juga untuk anak anak. Yaitu Salat Asar berjamaah, mengaji iqro dan Alquran, belajar doa, yel-yel, permainan, dan berdoa bersama. Acara ini diiukuti sekitar 20 anak.
Selain itu, Santana SPMAA juga mengadakan penyemprotan disinfektan di posko pengungsi. Juga memberikan pelayanan psikososial bagi lansia dan disabilitas.(dan)