Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Bakti Budaya Djarum Foundation kembali mengukir sejarah dengan menghadirkan koleksi terbaru batik Kudus bertajuk Sandyakala Smara yang digelar di Kudus, 6 September 2023 yang lalu. Pagelaran ini tidak sekadar membawa kembali batik Kudus ke kota asalnya, tetapi juga menghidupkan kembali semangat dan kebanggaan akan kekayaan budaya lokal.
Karya seni yang dipenuhi dengan cinta ini menjadi sebuah momen bersejarah yang berhasil mendekatkan kembali batik Kudus pada publik. Kolaborasi dengan desainer ternama Denny Wirawan membawa sentuhan baru yang memukau pada warisan budaya Indonesia ini.
Prestasi luar biasa ini juga diakui secara internasional melalui penghargaan Gold untuk kategori Best PR Campaign: Fashion & Apparel dalam acara Marketing-Interactive PR Awards 2024 yang diselenggarakan di Pacific Ballroom, Pan Pacific Hotel Singapura, Jumat (22/3) lalu.
Acara ini merupakan penghargaan definitif bagi praktisi Public Relations di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan dan Oseania, yang dinilai oleh juri independen yang terdiri dari pemimpin industri dan pakar komunikasi senior. Para juri akan melihat elemen-elemen kreatif dan inovatif, eksekusi yang sukses, dan mampu membuktikan kemampuan kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik tentang program di media.
Penghargaan ini memperkuat posisi Bakti Budaya Djarum Foundation dalam mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan Gold untuk kategori Best PR Campaign: Fashion & Apparel. Ini tidak hanya mencerminkan dedikasi kami, tetapi juga merupakan hasil dari kerja sama erat antara berbagai pihak dalam upaya memajukan dan mempromosikan keindahan batik Kudus,” ungkap Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian, dalam keterangannya kepada media, Rabu (27/3).
Ia juag berterima kasih untuk semua tim yang terlibat, pecinta fashion, dan media yang senantiasa membantu untuk menyebarluaskan informasi tentang acara ini kepada masyarakat. “Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk terus berkreasi dan menyebarkan semangat cinta akan budaya Indonesia sehingga nama Indonesia semakin harum di kancah internasional,” imbuhnya.
Sandyakala Smara Koleksi Batik Kudus 2023 – 2024 ini mengajak kita untuk merasakan kisah indah yang terinspirasi dari keelokan kebaya dan kain batik Kudus. Mengambil ciri khas gaya Kebaya Encim serta kain batik Kudus sebagai padanannya di dekade 1930-1950-an, Denny Wirawan menghadirkan kembali kecintaannya terhadap wastra Indonesia yang mengalir tak pernah usai.
“Penghargaan ini merupakan pencapaian terbaru dari koleksi Sandyakala Smara dan Batik Kudus. Berbagai perasaan bercampur saat ini, karena acara ini merupakan perjalanan budaya dan kreativitas yang memadukan masa lalu dan masa kini dengan harmoni yang mengagumkan,” ujar Denny Wirawan.(dan)