Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Desa Suko Legok, Kecamatan Sukodono setiap tahun selalu melaksanakan acara ruwah desa atau sedekah bumi. Acara ruwah desa ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan keselamatan warga Suko Legok. Sekaligus nguri-uri budaya leluhur, Sabtu (10/4).
Acara dilaksanakan begitu khidmat dan sakral, namun tetap sesuai prokes Covid- 19.Diawali pagi hari dengan pelaksanaan khotmil Quran oleh perangkat desa dilanjutkan santunan bagi anak yatim. Malam harinya dilaksanakan acara inti, yaitu doa bersama dan pengajian.
Kepala Desa Suko Legok Rokhayani kepada wartawan menjelaskan, acara ruwah desa ini bertujuan untuk uri-uri budaya leluhur. “Diharapkan dapat mempersatukan segenap elemen masyarakat,” katanya.
Hadir dalam acara tersebut, segenap elemen, lembaga desa, tokoh masyarakat, camat Sukodono, dan Wabup Subandi.
Rokhayani sangat berterima kasih kepada semua pihak. Dia sekaligus menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat Suko Legok soal jalan desa yang rusak parah.
Dia mengharap pemerintah melalui dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan. Pasalnya, merupakan akses utama masyarakat demi kemajuan dan kesejahteraan warga pungkasnya.(dan)