Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Apa yang menjadi alasan PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Surabaya menjadi primadona bagi kalangan pencari kerja? Salah satunya adalah atas pencapaiannya pada industri perdagangan berjangka. Dari 56 perusahaan pialang berjangka di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), RFB menjadi kontributor terbesar terhadap total volume transaksi.
Pencapaian lainnya dan salah satunya yang paling utama adalah Rifan Financindo Berjangka dari tahun ke tahun menjadi perusahaan dengan predikat pertama perusahaan berjangka terbaik di Indonesia.
Selama tahun 2020, kontribusi RFB terhadap volume transaksi di BBJ mendekati 19 persen. Seperti disampaikan Direktur Utama BBJ, Stephanus Paulus Lumintang dalam Kick Off Meeting 2021 RFB Surabaya dan RFB Semarang, di awal Januari lalu.
Selain kesuksesan dalam meraih volume transaksi dan mendapatkan nasabah baru, maupun nasabah lama dengan jumlah transaksi yang diatas rerata, menjadikan RFB sebagai perusahaan pialang berjangka terbesar dan teraktif di Indonesia. Mengingat pada pencapaian RFB tersebut, banyak hal yang patut dipertimbangkan bagi pencari kerja yang ingin menjadi wakil pialang berjangka yang handal. Dan ini momen yang tepat untuk meraih impian dengan bergabung bersama RFB.
Rifan Financindo Berjangka Surabaya menjadi primadona bagi pencari kerja, dibenarkan oleh Leonardo selaku Chief Business Officer (CBO) RFB Surabaya, Selasa (26/1). Banyaknya pencari kerja ini, menurut Leonardo, memang tidak lepas dari imej yang dibangun Rifan Financindo Berjangka selama ini.
Dengan 4,713 nasabah per 31 Desember 2020, tentunya tidak lepas dari peran wakil pialang berjangka yang handal.
“Memang untuk menjadi wakil pialang berjangka yang andal tidaklah mudah. Tidak hanya pengetahuan yang memadai soal industri perdagangan berjangka tapi juga bagaimana bisa menarik seseorang berinvestasi dengan cara trading di Bursa Berjangka Jakarta melalui perusahaan pialang,”tukas Leonardo.
Leonardo menegaskan, keberadaan wakil pialang berjangka juga sangat penting bagi perusahaan pialang berjangka. Sementara di sisi lain, potensi bisnis yang ada di industri perdagangan berjangka masih sangat luas.
Jumlah perusahaan pialang yang tercatat di Bursa Berjangka Jakarta sebanyak 56. Satu perusahaan pialang berjangka bisa memiliki beberapa cabang di kota maupun daerah di luar Jakarta. Sedangkan jumlah wakil pialang berjangka untuk menarik masyarakat berinvestasi di industri masih belum memadai jika dibanding dengan potensi masyarakat yang bisa berinvestasi di industri.(dan)