Neo-Demokrasi
Jatim

Revitalisasi Alun – Alun Kota Malang , Bank Jatim Harap Bisa Tingkatkan Ekonomi Sekitar

Kantor pusat Bank Jatim kawasan jalan Basuki Rahmad, Surabaya

Surabaya. NEODEMOKRADI. COM.  Revitalisasi Alun – Alun Merdeka kota Malang sebagai bentuk sinergitas antara bankjatim dengan Pemkot Malang masih terus berlangsung hingga sekarang. Untuk progres saat ini sudah melewati berbagai macam tahapan. Mulai dari tahap perencanaan yang dilakukan oleh konsultan perencana dan tim teknis, hingga pengadaan konsultan pengawas sampai dengan pengadaan vendor pelaksana. Bank Jatim berkomitmen akan terus berupaya untuk melakukan percepatan dengan cara intens berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.

Proses ini cukup memakan waktu karena diperlukan koordinasi dan konsultasi dengan berbagai elemen masyarakat terkait revitalisasi ini agar sesuai dengan estetika dan harapan publik. Hal ini dilakukan demi menjadikan Alun-Alun Merdeka nantinya sebagai pusat kegiatan dan ruang publik kebanggaan Kota Malang yang selaras dengan nilai-nilai budaya dan keinginan berbagai elemen masyarakat, khususnya Kota Malang.

Corporate Secretary Bank Jatim Wioga Adhiarma Aji menjelaskan, revitalisasi yang berasal dari dana promosi Bank Jatim kurang lebih Rp 6 miliar tersebut merupakan rangkaian kegiatan penambahan nilai aset dan fasilitas serta fungsi Alun-Alun Merdeka sebagaimana yang telah disepakati. Selain itu juga sekaligus sebagai bentuk sinergi antara Bank Jatim dengan pemerintah dan masyarakat Kota Malang.

Menurut Wioga, revitalisasi Alun-Alun Merdeka yang merupakan ruang terbuka publik ini diharapkan bisa menambah keindahan dan meningkatkan daya tarik masyarakat maupun pengunjung saat datang ke Kota Malang. Sehingga icon Kota Malang dapat lebih kuat lagi.

Adapun rencana revitalisasi yang dilakukan mencakup banyak hal. Antara lain penambahan ornamen lampu taman, penambahan kursi, perbaikan air mancur, tambahan bunga, hingga perluasan arena playground. ”Kami berharap alun-alun ini tidak hanya sebagai tempat kegiatan masyarakat saja, tapi nantinya juga bisa menjadi pusat digital. Seperti pembayaran retribusi parkir dapat menggunakan aplikasi digital dan transaksi keuangan lainnya,” ucapnya.

Wioga juga menegaskan, proses revitalisasi yang saat ini dalam tahap pengadaan vendor pelaksana nantinya diharapkan tidak hanya menjadi objek wisata yang megah. Tetapi juga akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi setempat. ”Tentu kami bersama dengan Pemkot Malang sangat memperhatikan agar revitalisasi tidak mengurangi esensi dan nilai-nilai penting yang telah dimiliki oleh Alun-Alun Merdeka tersebut. Bahkan diharapkan setelah adanya revitalisasi dapat menambah nilai-nilai yang sudah ada. Semoga semuanya berjalan lancar dan dapat berkontribusi positif untuk Kota Malang dan Jawa Timur,” paparnya.

Pj Wali Kota Malang beberapa waktu lalu juga menyampaikan, dalam upaya revitalisasi kawasan Alun-alun Merdeka ini, Pemkot Malang tidak hanya berfokus pada mempercantik kawasan alun-alun saja. Akan tetapi juga menitikberatkan pada sisi historis seluruh kawasan di sekitar Alun-alun Merdeka sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan Kota Malang itu sendiri.

Melihat antara Kayutangan Heritage, Alun-alun Bundar, Alun-Alun Merdeka, Masjid Jami’, Gereja Imanuel dan pendopo Kabupaten Malang merupakan satu kesatuan. “Kita harapkan akan adanya sinergi serta hubungan fungsional yang baik. Nampaknya dengan revitalisasi ini, bisa menjadikan seluruhnya menjadi kawasan yang nantinya menjadi kebanggaan Kota Malang,” jelasnya. *

Related posts

Irjen Kemenkumham Beri Suntikan Motivasi di Tengah Pandemi

Rizki

Bank Jatim Jajaki Kerja Sama KUB dengan Bank Banten, Tawarkan Konsep KUB Fully Protection Growing Together

neodemokrasi

Masa Transisi, Kapolda dan Pangdam Tinjau Perusahaan di Sidoarjo

neodemokrasi