Jember, NEODEMOKRASI.COM – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI melalui PG Semboro menggenjot bisnis gula retail tahun 2021. Hal ini disampaikan dalam paparan manajemen saat kunjungan kerja dewan komisaris, Jumat (18/6).
” Tahun 2021 ini kami PG Semboro rencanakan produksi gula retail dengan merek dagang Gupalas sebesar 2,4 ribu ton. Ini jauh meningkat bila dibanding tahun sebelumnya, yakni 811 ton,” terang General Manager PG Semboro Fajar Lazuardi.
Berbagai upaya dilakukan untuk menambah luasan lahan sebagai penyedia bahan baku tebu giling. Di antaranya bekerjasama dengan pemerintah daerah. Pihaknya berupaya untuk menambah luasan lahan agar bahan baku tebu mencukupi kapasitas giling pabrik.
“Kami telah bekerja sama dengan beberapa pihak, yakni Pemkab Jember dan perusahaan perkebunan swasta dengan skema KSO atau kerja sama operasional. Ke depan kami akan melanjutkan berkomunikasi dengan Pemkab Jember untuk kerja sama mengelola lahan tidur menjadi lahan tebu,” jelasnya .
Langkah tersebut mendapat sambutan positif Komisaris Utama PTPN XI Dedy Mawardi.
“PG Semboro dikenal dengan kualitas gula GKP I, yang menggunakan sistem remelt karbonatasi. Branding ini harus dipertahankan. Terlebih kita berkomitmen mengembangkan gula retail. Sedangkan sinergi pengelolaan lahan tebu dengan semua pihak sangat diperlukan untuk memenuhi kapasitas giling pabrik,” harap Dedy.
Sementara itu, dalam kunjungan ke PG Djatiroto di hari yang sama, Dedy Mawardi memberikan apresiasi kepada manajemen atas capaian positif salah satu pabrik gula modern yang dimiliki PTPN XI tersebut.
“Kami memberikan apresiasi atas capaian peningkatan performa pabrik. Pabrik Gula Djatiroto merupakan salah satu pabrik gula paling modern yang dimiliki PTPN XI yang membuat proses lebih efektif dan berpengaruh terhadap BEP dan biaya proses,” ungkap Dedy.
Terlebih akan digunakan aplikasi informasi teknologi robot berbasis artificial intelligence untuk menghitung produksi gula. Bisa jadi ini pertama kali digunakan di industri gula. Ini membuktikan bahwa PTPN XI siap dalam era industri 4.0. Kinerja pabrik hingga hari ke-23 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan bila dibanding tahun lalu pada hari giling yang sama.
Generasi Manager PG Djatiroto Gampil Dwi Susanto mengatakan, jumlah tebu yang digiling saat ini mencapai 129 ribu ton, tahun lalu 117 ribu ton, produksi gula saat ini 8,8 ribu ton dibanding tahun lalu 6,7 ribu ton. “Ini akan kami pertahankan hingga akhir giling nanti,” terang Gampil dalam paparannya.(dan)