Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Subdit III Jatanras Polda Jatim berhasil mengamankan tiga pelaku penembakan mengunakan senjata airsoft gun berpeluru plastik. Kasus ini menjadi perhatian masyarakat karena mereka beraksi di jalan tol Sidoarjo-Surabaya dan meresahkan pengendara kendaraan roda empat.
“Penangkapan dilakukan kepada tiga tersangka yang satunya dibawah umur dilakukan pada Sabtu (25/5) di rumah tersangka masing masing,” ungkap Dirreskrimum Poda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto didampingi Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Abaridil Jumhur, Senin (27/5).
Ketiga pelaku telah melakukan aksi penembakan sebanyak 4 kali di tempat yang berbeda. Mereka adalah NBL (20) warga Jalan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo berperan sebagai pengemudi mobil saat melakukan aksi. Pelaku kedua pemilik senjata airsoft gun bernama JLK (19) warga Sambikerep. Tersangka ini memiliki senapan dan bertugas melakukan penembakan. Sedangkan tersangka ketika berinisial YN (17) masih duduk di bangku SMA. Dia juga pemilik senjata airsoft gun dan melakukan penembakan terhadap korban.
Untuk kejadian penembakan pertama pada Mingu (19/5) pukul 01.15 WIB, tempat kejadian Tol Surabaya-Tanggulangin KM 758. Korban penembakan adalah supir truk Ahmad Rizal dengan 1 luka bibir atas dan 1 luka pelipis kiri. Dilanjutkan kejadian kedua pukul 02.12 WIB di Tol Sidoarjo-Surabaya KM 755 dengan korban atas nama Eko Cahyono dengan 5 luka di bagian wajah.
Saat melakukan aksi, tersangka dalam mobil warna hitam yang menyalip dari kanan. Kemudian setelah sejajar berjarak 2 meter, tersangka menembak dengan menggunakan senjata airsoft gun sebanyak 5 kali.
Aksi ketiga pada Selasa (21/5) pukul 04.10 WIB di Tol Sidoarjo-Surabaya KM 748 dengan korban atas nama Ramlan Waskito dengan 1 luka di pelipis kiri. Penembakan dilakukan oleh para tersangka dari dalam mobil warna hitam. Setelah itu, tersangka kabur menuju Surabaya.
Sedangkan aksi yang terakhir di hari yang sama pada pukul 04.35 WIB di Jalan Raya Babatan, Unesa, Kecamatan Wiyung. Korban penembakan adalah Kusharto dengan 1 luka di perut kanan dan 1 luka di pinggang kanan. Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam yang menyalip dari kanan. Pada saat penembakan korban sedang mendorong gerobak sampah kemudian setelah sejajar berjarak 3 meter ditembak.
“Motifnya dia melakukan penembakan kepeda korban karena hanya iseng. Dia terobsesi tentang permainan game petualang mengunakan senjata. Calon korban ditembak dilakukan secara acak. Melihat situasi sepi lantas pelaku melakukan penembakan,” tambah Totok Suharyanto.
Sedangkan dua senjata airsoft gun berpeluru plastik didapat oleh dua tersangka dari jual beli online di Tokopedia. “Dua senjata didapat dari jual beli online. Pembelian secara bebas dengan harga Rp 5 juta. Dari jual beli senjata online yang secara bebas nantinya kita akan menerjunkan Ditintelkam Polda Jatim karena ada beberapa persyaratan khusus agar bisa memiliki senjata tersebut,” tutup Totok Suharyanto.
Ketika disinggung apakah ketiga pelaku mempunyai riwayat sakit jiwa, AKBP Abaridil Jumhur mengatakan, dua pelaku yang ditampilkan sekarang adalah mahasiswa aktif. Sedangkan yang satu dibawah umur, masih SMA. “Ketiganya adalah keturunan Tionghoa dan kejiwaan mereka normal saat kita periksa. Mereka terobsesi dan meresapi permainan game yang dimainkan tiap hari. Mereka ingin menuangkan aksi gamenya di dunia nyata,” ujarnya.
Barang bukti yang diamankan antara lain tujuh buah peluru plastik warna putih dari para korban, satu kaos warna merah dari korban Kusharto, satu unit mobil Toyota Innova Zenix warna hitam nopol N 999 BL sebagai sarana. Kemudian, satu buah flashdisk rekaman CCTV, 3 pucuk senjata airsoft gun dari tersangka, 5 buah gas isi ulang, 2 tabung gas isi ulang senjata airsoft gun, 2 bungkus peluru plastik airsoft gun.(dan)