Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) benar-benar all-out memenangkan pasangan Machfud Arifin (MA) – Mujiaman. Pasca turunnya Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Surabaya hari Rabu (2/12) lalu, PKS tampak semakin mematangkan kesiapan menjelang hari pencoblosan.
“Instruksi Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah jelas: Gaspoll Jangan Kasih Kendor. Bukan hanya mengawal raihan suara saat pencoblosan, tetapi sebagai yang diberikan amanat sebagai saksi pasangan nomor 2. Seluruh kader dan relawan PKS akan mengawal suara hingga ke seluruh tingkatan. Bahkan sampai ke MK jika nanti diperlukan. Ini perintah Presiden PKS.,” tegas Ketua Umum DPW PKS Jatim Irwan Setiawan.
Irwan menyatakan, berbagai survei yang kredibel sudah dengan jelas memenangkan pasangan MA – Mujiaman.
“Ini akan benar-benar kita kawal menjadi kenyataan di lapangan, di atas kertas, dan di putusan KPU. Jangan sampai kita biarkan ada maling-maling suara yang bergentayangan mencuri suara warga kota Surabaya. Mulai di TPS-TPS, kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota. Semuanya kita amankan,” tegas Irwan.
Irwan juga meminta agar KPUD dan Bawaslu Kota Surabaya bisa benar menegakkan seluruh aturan penyelenggaran pilkada.
“Jangan sampai ada toleransi dan tebang pilih. Jika ada pelanggaran seperti misalnya money politics, Bawaslu harus berani menindak. Bukan hanya mengimbau. Gunakan Sentra Gakumdu untuk menindak pelanggaran. Jangan sampai ada main hakim sendiri karena lemahnya pengawasan Bawaslu,” harap mantan ketua Fraksi PKS DPRD Jatim ini.
Kang Irwan, panggilan akrabnya, menyampaikan, perhatian terhadap Surabaya dilakukannya. Sebab, merupakan barometer Jawa Timur dan juga barometer nasional. “Kalau di Surabaya pesta demokrasi berupa pilwali ini berjalan luber dan jurdil sesuai nilai-nilai demokrasi Pancasila, maka insya Allah daerah lain juga mengikuti,” tuturnya.
DPD PKS Kota Surabaya hari ini melaksanakan Apel Siaga Kesiapan Saksi Pilwali. Acara tersebut digelar secara serentak di 154 kelurahan se-Surabaya.
“Masing-masing dipimpin oleh Tim Manajemen Saksi tingkat kelurahan. Total Saksi sejumlah TPS yakni 5184 ditambah Tim Supporting Saksi tiap TPS dan Tim Manajemen Saksi di tiap kelurahan,” ujar Ketua Umum DPD PKS Kota Surabaya Akhmad Suyanto.
Tim Supporting Saksi ini, jelas Suyanto, bertugas mengamankan saksi dan men-support logistik saksi seperti makan, minum, pulsa, vitamin, dan sejenisnya. Selain itu, juga membantu rekapitulasi suara secara cepat.
“Sebetulnya hampir sama polanya dengan saat pileg tahun lalu. T,api kali ini kami lebih siaga karena kerja sama tim dengan seluruh elemen pengusung dan pendukung MA-Mujiaman,” ujar ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya ini.
Apel Siaga Saksi Pilwali dimaksudkan untuk melakukan pengecekan dan simulasi tugas masing-masing tim. Termasuk kesiapan dalam quick real count.
“Insya Allah dalam waktu singkat setelah perhitungan TPS selesai, kita bisa sampaikan kemenangan MA. Bukan exit poll, tetapi real count suara per TPS. Dengan begitu tak ada yang bisa main-main dengan hasil pilwali kali ini,” terang Cak Yanto, panggilan akrabnya.
Pilwali Kota Surabaya akan memasuki hari tenang mulai 6-8 Desember 2020. Selanjutnya pada Rabu, 9 Desember 2020 adalah tahapan pemungutan suara di 5184 TPS se-Surabaya.(nor/dan)