Tuban, NEODEMOKRASI.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyapa langsung para penyandang tuna grahita yang berada di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (RSBG) Dinas Sosial Pemprov Jatim di Kabupaten Tuban, Selasa (22/10).
Setibanya di lokasi, Pj. Gubernur Adhy langsung disambut dengan Tari Reog yang dibawakan langsung para penghuni UPT RSBG Tuban. Tidak hanya itu, ia turut meninjau berbagai fasilitas yang ada di UPT RSBG Tuban.
Pj. Gubernur Adhy pun mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan oleh seluruh penghuni UPT RSBG Tuban. Bukan tanpa alasan, di UPT RSBG Tuban, seluruh penyandang tuna grahita dibekali tidak hanya kemampuan dalam beraktifitas sehari-hari, tetapi juga berbagai ketrampilan produktif. Di antaranya membuat batik eco print, sapu ijuk, hingga batako.
“Para penyandang disabilitas di sini, mereka punya kebutuhan khusus yang agak berat tapi di sini mereka bisa hidup. Mereka bisa tinggal. Lebih dari itum mereka bisa mendapat pengetahuan dan keterampilan,” katanya.
“Yang pertama adalah daily life activities nya. Kedua, keterampilan untuk menghasilkan karya-karya. Tadi saya lihat bagaimana membuat batik eco print, keset, sapu bahkan batako dan itu bermanfaat,” imbuhnya.
Kehadiran UPT RSBG Tuban ini, lanjut Adhy, merupakan bagian dari pelayanan publik dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk mereka yang berkebutuhan khusus dan terpinggirkan. Melalui UPT RSBG Tuban ini diharapkan bisa menjadi rumah seutuhnya bagi para penyandang tuna grahita.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Adhy juga menyalurkan bantuan sosial PKH Plus kepada 10 orang lansia senilai masing-masing Rp 500 ribu dan bansos ASPD senilai Rp 900 ribu dan alat bantu bagi tiga orang penyandang disabilitas di Tuban.
Selain itu, turut disalurkan pula tali asih kepada berbagai Pilar Sosial, yaitu 10 orang Tagana masing-masing Rp 750 ribu, 10 orang TKS masing-masing Rp1,5 juta, dan lima orang pendamping PKH masing-masing Rp 900 ribu.(dan)