Neo-Demokrasi
Ekbis Headline Kesra

Petrokimia Gresik Sabet Penghargaan ISDA

Karyawan Petrokimia Gresik saat berkunjung ke Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare.

Gresik, NEODEMOKRASI.COM – Komitmen Petrokimia Gresik dalam menjalankan program corporate social responsibility (CSR)  senantiasa berfokus pada prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDG) atau pembangunan berkelanjutan dengan menggali dan mengembangkan potensi daerah di sekitar perusahaan.

Atas komitmen tersebut, Petrokimia Gresik meraih Gold Winner dalam ajang nasional bertajuk  Indonesian SDG Award (ISDA)  baru-baru ini. Sustainability award tersebut diberikan kepada Petrokimia Gresik atas program Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare   yang dinilai sebagai mini map atas implementasi ISO:26000.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa sebagai perusahaan yang lokasinya berdampingan langsung dengan masyarakat, Petrokimia Gresik berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Namun, ia menyadari hakikat pembangunan berkelanjutan bukan sekadar pemberian donasi kepada masyarakat. Karena hal tersebut hanyalah satu komponen dari beberapa subjek yang diwajibkan dalam ISO:26000.

“Oleh karena itu, community development dan pengelolaan lingkungan menjadi fokus CSR Petrokimia Gresik dan program PRPM Mengare ini merupakan salah satu implementasi atas komitmen tersebut,”  ujar Dwi Satriyo, Kamis (14/10)

PRPM Mengare merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Program ini melalui konservasi ekosistem  pesisir untuk mengurangi laju abrasi, meningkatkan produktivitas perikanan dan terciptanya alternatif lapangan kerja melalui ekowisata pesisir terpadu.

“Sepanjang pesisir Mengare telah mengalami abrasi cukup hebat dan rawan bencana rob. Berbagai upaya telah dilakukan namun selalu mengalami kegagalan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih masif agar kualitas ekosistem dapat pulih dan terjaga,” jelas Dwi Satriyo.

Dalam pelaksanaannya, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan PT Eco Sains Indonesia sebagai pelaksana dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa  Tanjung Widoro sebagai kelompok sasaran penerima program. Program ini mengakomodasi beberapa core subject yang menjadi fokus CSR dalam ISO:26000, yaitu core subject ke-4; Lingkungan (environment), serta core subject ke-7; Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (community involvement and development).

PRPM Mengare dinilai mampu berkontribusi dalam pencapaian SDG 13.1, yaitu memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara. Di sisi lain, PRPM Mengare saat ini juga telah menjadi pilihan destinasi Eduwisata, tidak hanya bagi masyarakat Gresik, tapi juga luar kota Gresik.

“Dengan demikian, selain merestorasi lingkungan dan menjadi pusat pembelajaran terkait mangrove, program ini juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar,” terang Dwi Satriyo.(dan)

Related posts

Kementerian PUPR Siap Serahkan Dua Pasar di Jatim

neodemokrasi

SIG Catatkan Kenaikan Laba 18 ,9 Persen

Rizki

Bank Jatim Fasilitasi UMKM Terminal dan Pembayaran QRIS Bus Trans Jatim

neodemokrasi