Neo-Demokrasi
Kesra

Perawatnya Positif Corona, Puskesmas Puri Mojokerto Ditutup

Puskesmas Puri ditutup karena ada perawat yang positif Corona.

Mojokerto, NEODEMOKRASI.COM – Seorang perawat di Puskesmas Puri, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto terinfeksi Virus Corona. Akibatnya, pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama ini ditutup sementara mulai hari ini.

“Karena ada satu tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19, pelayanan di Puskesmas Puri kami tutup sementara mulai hari ini,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto kepada wartawan di kantornya, Senin (13/7).

Pelayanan kesehatan bagi warga Kecamatan Puri, tambah Ardi, untuk sementara dialihkan ke empatĀ  puskesmas terdekat. Yaitu Puskesmas Gayaman, Sooko, Dlanggu dan Jatirejo. “Penutupan Puskesmas Puri kami lakukan selama satu minggu ke depan,” tandasnya.

Pantauan di lokasi, pintu gerbang Puskesmas Puri di Jalan Desa Tangunan ditutup rapat. Terdapat seorang penjaga yang melarang wartawan masuk ke area faskes tingkat pertama tersebut. Pada pagar besi ditempeli pengumuman ‘Pelayanan dialihkan ke puskesmas terdekat’.

Meski begitu, sejumlah karyawan terlihat keluar masuk Puskesmas Puri. Nampak sebuah mobil ambulan masuk ke dalam puskesmas ini pukul 10.17 WIB. Tiga tenaga kesehatan memakai baju hazmat keluar dari ambulans tersebut. Mereka disemprot dengan cairan disinfektan sebelum masuk ke ruangan.

Perawat yang dinyatakan positif Covid-19 berinisial TW (22), warga Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sehari-hari, TW tinggal di Desa Tangunan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Dia aktif menjadi anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kecamatan Puri. “Jadi, yang bersangkutan aktif melakukan tarcing dan mengevakuasi pasien Covid-19 ke rumah sakit,” ungkap Ardi.

Awalnya TW mengeluh flu dan agak sesak nafas pada Selasa (30/6) lalu. Dia lantas menjalani tes swab pada hari yang sama. Hasil tes baru keluar Minggu (12/7) lalu. Perawat perempuan ini dinyatakan positif Covid-19. “Karena yang bersangkutan warga Kota Mojokerto, saat ini dia diisolasi di Rusunawa Cinde,” terang Ardi.

Ia menjelaskan, Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto telah melacak para kontak erat TW. Hasilnya, terdapat 24 orang yang pernah kontak dengan perawat tersebut. Baik sesama karyawan Puskesmas Puri maupun keluarga TW. Saat ini mereka dikarantina di Puskesmas Puri.

“Para kontak erat itu kami rapid test terlebih dahulu. Jika hasilnya reaktif, kami tes swab. Nanti hasilnya kami umumkan,” jelasnya.(dan)

Related posts

Guru yang Minta Murid Pakai Topeng saat Ujian Matematika Dapat Apresiasi

Rizki

Peringati Hari Santri, Alumni Unair Sidoarjo Gelar Pengobatan Massal

Rizki

Relawan Covid-19 ITS Dicover BPJS Ketenagakerjaan

neodemokrasi