Surabaya. NEODEMOKRASI. COM . Maraknya korban judol yang mayoritas berakhir petaka menarik perhatian Hari Putri Leatari SH, M. H, politisi PDIP yang juga anggota komisi E DPRD Provinsi Jatim. Menurutnya, dunia pendidikan juga harus ikut berperann penting dalam mengurangi pelaku judol terutama pada kasus anak anak. Tidak hanya fokus peningkatan pendidikan moral namun juga menguatan karakter.
“Minimal mengurangi, menghentikan kecanduan judi online adalah keharusan itu. Terkait dengan judi online maupun pinjaman online, rasanya pengamatan saya itu ada keterkaitannya yang biasanya berawal dari kesulitan ekonomi. Baik itu kasus orang yang sudah bekerja maupun ternyata guru kan juga ada yang terlibat. Bahkan polisi kan juga ada yang terlibat. Jadi kemungkinan bisa semua sektor . yang sudah bekerja, apalagi yang tidak bekerja. ” jelasnya.
Di samping terkait kesulitan ekonomi, juga tuntutan kebutuhan yang tinggi. kebutuhan yang semakin banyak. Jadi, tuntutan ekonomi utamanya. Terkait dengan pinjol tuntutan ekonomi yang dikatakan kebutuhan contoh UMR buruh selama ini kan kalau menurut kacamata atau menurut pendapat aktivis buruh UMR itu sebatas upah minimum lajang atau bujang.
“Terutama di perkotaan kalau dia dapat istri terutama di perkotaan. Istrinya tidak bekerja, ngepres banget. Bahkan kurang Kalau tidak pinter-pinternya mereka mengatur . Itu satu masalah kesulitan Orang yang bekerja. Belum ada PNS dan lain-lain kemudian ya kehidupan yang diperlukan kehidupan apalagi adanya media sosmed gak bisa dipungkir i sosmed yaitu TikTok, Instagram, ada yang mempengaruhi penjualan-penjualan itu yang membuat mereka tertarik kehidupan tadi menjadi konsumtif.” tambahnya.
Selain kesulitan ekonomi ditambah prilaku konsumtif. Jadi meskipun dia mampu, tapi kalau orang tidak bisa, mengendalikan diri, orang Indonesia ini terkenal di beberapa negara. Singapura, Hongkong. Lebih besar pasak daripada tiang .
Menurutnya kita tidak bisa menyalahkan sosmednya mereka juga cari uang juga salah satu ladang untuk mempromosikan atau pengungkit ekonomi . TikToknya atau Instagramnya atau masyarakat yang mempromosikan .
” Yang kita harus edukasi adalah tradisi konsumtifnya, jadi kadang-kadang ibu-ibu rumah tangga ataupun itu tertarik barang barang terkenal, akhirnya jadi pemicu terjerat pinjol. Sekarang kaitannya dengan judi online. Ya sebenarnya pinjol dulu .. Jadi terjeratlah dia. Contoh yang di kampus-kampus telat dikirimin keluarga. Akhirnya lari ke Pinjol kan? Mungkin orang tuangnya juga terlambat kirim dan mungkin kadang-kadang memgambil jalan pintas.
Dengan kesulitan dari pinjol, dia ke judi online.Itu salah satu faktor . Siapa tahu dengan judi online, dia bisa menang, bisa menutupi kebutuhan dalam hati utang tadi pinjol. Jadi ada relevansinya antara pinjol dan judol.
Masalahnya, yang paling mengkhawatirkan adalah iseng tadi, anak-anak, bahkan SD sampai sudah ada yang judi online, . Jangan lupa. Dia anggap game, tapi menghasilkan. Nah SD sampai SMA bahkan, polisi kan juga ada. Jadi dari yang iseng tadi, ada yang iseng, ada juga memang yang ketagihan.
Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah? Ya, saya rasa harus sosialisasi pencegahan judol harus dilakukan secara masif. Ini yang harus dibahas, ya, pelaksana judi online itu tadi. Bila perlu, ya, diblokir semua akses. Sudah diblokir. Tapi kan paling. lebih pintar Malingnya. Kalau ditutup, tapi mereka kan kayak jamur , ditutup satu tumbuh seribu. Ibarat penyakit, ini kan pasti tumbuh di tempat lain .
“Jadi menurut saya bagaimana pemerintah harus tegas. Bukan hanya menutup, tapi memberi sanksi kepada bukan hanya pelaku Tadi pinjol ataupun judi online kalau mau ditegaskan ya Penyelenggaranya Pedagang judi online, bosnya jaringan pelaksana, yang operasional .Jadi siapa dibalik itu
Siapa yang membacking oleh orang-orang besar dan itu sebenarnya pemainnya itu kan orang tertentu Jadi maksudnya yang me atar belakangi itu adalah perusahaan besar, cuman dia pakai versinya judi online . Intinya, pemerintah harus tuntas jadi harus dituntaskan karena judi online itu menyebabkan angka kemiskinan bertambah. Perceraian juga, kriminal juga Pekerjaan terganggu Jadi ketika orang sudah terganggu judi online Akhirnya pekerjaan utamanya terganggu.
Peran pendidikan dalam hal ini juga tokoh-tokoh agama, saya selalu kalau pendidik itu kan sebatas formalitas mungkin ajaran itu mulai pendidikan moral atau pendidikan ahlak . Mulai umur kelas 1 SD itu sudah mulai diajari bahaya judi online.