Sumenep, NEODEMOKRASI.COM – Pasca adanya empat orang terkonfirmasi positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19, Pemkab Sumenep menghentikan sementara aktivitas pelayanan Puskesmas Saronggi dan Rubaru.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi mengatakan, seluruh kegiatannya pada dua pukesmas tersebut ditangguhkan selama 14 hari, mulai tanggal 27 April 2020.
“Dua puskesmas itu aktivitasnya kita hentikan duli sementara. Kalau dari hasil rapid tes lebih banyak yang negatif, nanti kita buka kembali,” ucap Edy Rasiyadi, Senin (27/4).
Langkah ini dilakukan karena dari empat orang terkonfirmasi positif Covid-19, dua di antaranya merupakan pegawai dari puskesmas tersebut. Bagi pegawai lainnya pihaknya menyatakan harus melakukan isolasi mendiri. Termasuk nanti menjalani rapid test sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran.
“Ini dalam rangka memperkecil penyebaran Corona. Jadi untuk pelayanan kita alihkan ke pusat pelayanan kesehatan lainnya yang ada di daerah tersebut,” jelasnya.
Keputusan pemda menutup dua puskesmas mendapatkan dukungan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumenep Indra Wahyudi. “Keputusan itu harus diambil agar tidak ada penyebaran Covid-19 apalagi pada dia puskesmas itu ada pegawai yang positif,” kata Indra Wahyudi.
Menurutnya, keputusan tersebut sudah tepat karena antisipasi dini terhadap setiap kemungkinan penyebaran harus disikapi serius.
“Berkaitan dengan kesehatan ini menjadi ranah Komisi 4 nanti tentu teman-teman akan melakukan pemantauan. Meski pelayanan di dua puskesmas itu ditutup sementara tapi pelayanan masyarakat bisa dialihkan ke puskesmas terdekat,” imbuhnya.
Ditambahkan, untuk mengatasi wabah Virus Corona harus ada peran aktif masyarakat dengan selalu mentaati anjuran pemerintah. “Saya imbau masyarakat tetap mematuhi dan mengikuti anjuran pemerintah berkenaan dengan antisipasi dan pencegahan penyebarannya,” tandasnya.
Untuk diketahui, empat orang di Kabupaten Sumeneo terkonfirmasi positif Covid-19 pada 24 April 2020 berdasarkan hasil swab test. Seluruhnya merupakan peserta pelatihan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) di Surabaya beberapa waktu lalu.(dan)