Surabaya, NEODEMOKRASI.COM– Diduga kebocoran tabung elpiji 3 kg, sebanyak empat stan rumah toko (ruko) Jalan Padmosusastro 100, Surabaya, ludes terbakar. Kebakaran terjadi pada Kamis (7/12) pukul 03.54 WIB.
Dari 4 stan ruko yang terbakar terdiri dari tempat produksi abon UD Sumber Jaya milik Sutriani, toko penjual barang antik milik Udin, reparasi jok sofa milik Renaldi, dan warkop milik Suwadji. PMK menurunkan setidaknya 18 unit armada pemadam kebakaran. Api berhasil dijinakkan pada pukul 05.25 WIB.
Kepala PMK Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan, kebakaran yang terjadi diduga dipicu dari bawah bangunan, yaitu produksi abon. “Kemungkinan tabung gas yang bocor. Kerugian dialami 4 stan ruko dan 3 motor terbakar. Sedangkan korban jiwa nihil,” ujarnya, Kamis (7/12).
Menurut Ketua RT 06 Judi, pihaknya mendapatkan laporan dari warga tentang adanya muncul kobaran api dari stan penjual abon. “Waktu itu saya sedang kerja shif malam. Waktu akan mau pulang ada laporan dari istri saya bahwa 4 ruko di samping rumah saya terbakar,” ujarnya.
Laporan dari para pemilik ruko yang terdampak kebakaran dan juga karyawan dari produksi abon UD Subur Jaya, pusat api dari lantai bawah UD Subur Jaya. “Pada saat itu ada 4 karyawan UD Subur Jaya yang sedang istirahat di lantai 2. Karena panik 4 karyawan langsung meningalkan tempat dan 3 motor milik karyawan tidak sempat diselamatkan,” tambah Judi.
Menurut Judi, 3 ruko yang lain mengajukan ganti rugi kepada Sulastri atas kebakaran yang terjadi. Mereka sudah saya pertemukan. Sulastri berkenan memberikan santunan kepada pemilik toko yang terdampak tapi nominalnya belum ketemu atau belum dikatahui. Mungkin besok ada pertemuan lagi,” tutup Judi. (dan)