Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dengan Siap Siaga menggelar Lokakarya Konsultasi Pedoman, Rencana Kerja, dan Pemetaan Kapasitas Klaster Logistik Jawa Timur. Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur ikut dalam kegiatan yang diadakan di The Southern Hotel, Surabaya, Kamis (22/8).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto mengungkapkan bahwa perlu peran serta semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana. “Karena potensi bencana di Jawa Timur sangat banyak,” ungkap Gatot Soebroto yang membuka acara ini.
Kalaksa BPBD Jatim juga menyampaikan bahwa kegiatan kali ini membahas klaster logistik serta penjabaran pemetaannya. Salah satu contohnya adalah permakanan, transportasi, dapur umum, dan SDM yang salah satunya berasal dari potensi relawan.
Sedangkan Syaifulloh dari perwakilan Bidang Logistik PMI Jawa Timur yang juga menjadi narasumber memaparkan bahwa logistik adalah sistem yang berguna untuk memenuhi kebutuhan operasional di lapangan. “Tentu dengan berbagai strategi yang harus dijalankan agar peningkatan mutu layanan terpenuhi,” ungkapnya.
Di akhir sesi, peserta lokakarya melakukan diskusi dan menyampaikan paparannya. Kemudian, mereka menandatangani hasil pertemuan lokakarya ini.
Hadir pula Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno dan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bige Agus Wahjuono. Sedangkan SRPB Jatim diwakili anggota Bidang Sarana Prasarana dan Kebencanaan Teguh Tri Adi Sucipto.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan OPD, baik dari lembaga pemerintahan dan organisasi masyarakat. Di antaranya FPRB Jatim, Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULDPB) Jatim, BMKG Juanda, Kwarda Pramuka Jatim MDMC Jatim, dan LPBI NU Jatim.(dan)