Lamongan. NEODEMOKRASI. COM. Tri Rismaharini, Bakal Calon Gubernur Jawa Timur yang diusung PDI Perjuangan menggelar pertemuan dan silaturahim dengan para relawan pemenangan di Kabupaten Lamongan, Rabu (11/9/2024) sore. Acara yang diisi diskusi bersama ini ditujukan menjaring ide dan masukan para relawan guna mencapai target pembangunan Jawa Timur yang lebih baik ke depannya.
Dalam kunjungannya kali inj, Bu Risma berbagi kisah tentang beberapa kebijakan penting yang telah ia jalankan selama masa kepemimpinannya baik saat menjabat walikota Surabaya selama dua periode yakni periode 2010–2015 dan periode 2016–2020 dan menjabat Menteri Sosial RI ke-32 dengan masa jabatan 23 Desember 2020 hingga 6 September 2024. Sontak kehadiran Bu Risma yang dikenal ramah dan rendah hati ini disambut antusias oleh para simpul relawan yang ingin mendengar langsung cerita dan pengalamannya.
Salah satu prestasi yang ditorehkannya yakni keberhasilannya menutup lokalisasi prostitusi Dolly di Surabaya, yang merupakan komplek prostitusi terbesar di Asia Tengara. Kebijakan kontroversialnya ini tentu saja memgundang banyak sorotan publik . Namun upaya pendekatan persuasif dan humanis yang dilakukan berhasil meredam gejolak yang timbul.
Selanjutnya Bu Risma juga menceritakan upaya pembinaan bagi penyandang disabilitas di Surabaya melalui Kementerian Sosial, yang berkat program yang diimplementasikannya berhasil menciptakan kemandirian para disabilitas. Tak hanya itu, tak sedikit dari kelompok ini yang sekarang sukses menjadi wirausahawan.
Di bidang pendidikan, , Bu Risma juga berhasil menorehkan prestasi terwujutnya program pendidikan 12 tahun gratis bagi sekolah swasta dan negeri di Surabaya. Selain itu, ia menekankan pentingnya memperlakukan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan humanis dan penuh etika kemanusiaan, bagaimana menjunjung tinggi nilai dan martabat manusia dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan dan dukungan yang layak.
“Kita tidak bisa membiarkan satu pun warga Jawa Timur yang kesulitan, termasuk ODGJ. Mereka juga harus tetap dimanusiakan, diberikan kesempatan, dan dukungan penuh dari pemerintah. Ini menjadi tugas kita semua,” ungkap Bu Risma di hadapan para relawan yang hadir.
Kunjungan yang berlangsung di Posko Pemenangan milik H. Romli di Jl. Airlangga, Ngelom Menongo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, dihadiri oleh berbagai simpul relawan pemenangan dari berbagai elemen masyarakat yang ada di Lamongan, kota berjuluk Laskar Joko Tingkir.
Mereka yang hadir di antaranya adalah pedagang pasar dari Sedayulawas, wali murid sekolah swasta dari Paciran, pengurus koperasi Bahari Banjarwati, petani dari Solokuro, guru, mahasiswa, istri nelayan, pemuda dari Kecamatan Pucuk, pelajar, ustad, ustadzah, serta anggota DPRD Lamongan Hj. Ning Darwati dari PDIP, yang tergabung dalam Gerakan Pencerahan (GENCAR) Resik Resik Jawa Timur.
Ketua Relawan Kabupaten Lamongan, Nu’man Suhadi, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bu Risma. Menurutnya, pertemuan ini menjadi momen penting bagi para relawan untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Lamongan langsung kepada calon pemimpin mereka. Nu’man juga menegaskan bahwa Pilgub Jatim ini bukan hanya soal seberapa banyak partai politik yang mendukung, melainkan juga seberapa banyak ide dan solusi yang bisa dihadirkan untuk menjadi harapan masyarakat Jawa Timur.
“Terima kasih kepada Bu Risma yang telah berkenan bersilaturahim dengan relawan pemenangan. Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk menyampaikan langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat di Kabupaten Lamongan sekaligus mendengarkan solusinya,” ujar Nu’man Suhadi.
“Yang dibutuhkan adalah pemimpin yang mampu memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dan kami yakin Bu Risma adalah sosok yang mampu menghadirkan solusi tersebut,” imbuhya.
Lebih lanjut, Bu Risma juga menekankan pentingnya pendekatan yang berfokus pada penyelesaian masalah masyarakat.
“Jawa Timur ini kaya akan potensi, tapi juga punya tantangan besar. Jika saya diberi amanah, saya berjanji untuk memastikan setiap masalah yang disampaikan masyarakat akan dicarikan solusinya,” tegas Bu Risma.*