Neo-Demokrasi
Ekbis Headline

KBI Luncurkan Maskot Korporasi, menuju Digital Corporation

Robi (tengah) yang menjadi maskot KBI.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI secara resmi melakukan transformasi menuju digital corporation. Hal ini ditandai dengan meluncurkan maskot korporasi, yaitu Robi, sebuah maskot yang memvisualisasikan perubahan KBI menjadi digital corporation.

Dengan transformasi ini, ke depan KBI akan berubah dari perusahaan kliring yang menggunakan teknologi digital, menjadi perusahaan digital yang memiliki lisensi kliring. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi, disela-sela perayaan HUT ke-37 korporasi ini yang diselenggarakan secara virtual pada hari Rabu (8/9).

Maskot KBI yaitu Robi, merupakan akronim dari Robot KBI. Sosok ini menggambarkan korporasi KBI saat ini. Ditengah perubahan di industri 4.0, gelombang digitaliasi, diperlukan proses transformasi korporasi menuju korporasi yang kuat, agile, berteknologi tinggi, dan memiliki akhlak.

Robi adalah mascot KBI, yang menggambarkan KBI sebagai korporasi digital, kuat dalam menghadapi perubahan, dan memiliki DNA Akhlak, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyak, Adaptif, dan Kolaboratif.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, dengan transformasi ini, ke depan KBI akan mengedepankan aspek teknologi digitalnya dalam menjalankan layanan bisnis.

“Semua sedang dalam proses, dan kami targetkan dalam beberapa waktu ke depan, KBI sudah bisa 100 persen berubah menjadi digital corporation. Harapan kami, tentunya ke depan dengan adanya transformasi menuju digital corporation ini, akan dapat mendorong kinerja korporasi,” jelasnya.

Selain itu, dengan transformasi ini juga akan memberikan dampak positif terhadap para pemangku kepentingan. Hal ini karena dari segi layanan akan bisa lebih cepat dan akurat, serta meminimalisasi terjadinya human error, karena semua sudah menggunakan teknologi digital.

Sebelum melakukan transformasi menuju digital corporation, kinerja KBI bisa dikatakan cukup mengilap. Dalam 5 tahun terakhir, perolehan laba KBI mengalami peningakatan mencapai 941 persen. Sedangkan dalam hal aset, dalam 5 tahun terjadi peningkatan sebesar 169 persen.

Bahkan di tahun 2020 saat Indonesia berada ditengah pendemi, KBI mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 31,98 persen, meningkat dari Rp 50,3 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 66,4 miliar.

Diproyeksikan, dengan tranformasi ini korporasi akan mengalami peningkatan dari sisi kinerja korporasi. Tantangannya adalah bagaimana melakukan transformasi sumber daya manusianya. Dengan menjadi digital corporation, tentunya semua sumber daya manusia yang ada juga harus bertransformasi, yaitu memiliki digital mindset.

“Untuk itu, kami juga terus melakukan berbagai program pengembangan SDM, yang disesuaikan dengan kebutuhan korporasi ke depan,” ungkap Fajar Wibhiyadi.(dan)

Related posts

Peringati May Day, Buruh di Sidoarjo Vaksinasi

Rizki

Wali Kota Mojokerto Beri Bantuan kepada Korban Kebakaran

Rizki

Jalan Raya Porong Ditutup untuk Perbaikan

Rizki