Surabaya. NEODEMOKRASI. COM. .Provinsi Jawa Timur merayakan Hari Jadinya yang ke-79 pada 12 Oktober 2024. Di balik peringatan ini, tersimpan sejarah panjang yang membentuk identitas Jawa Timur hingga menjadi salah satu provinsi terkemuka di Indonesia saat ini.
Dr Suli Daim politisi PAN yang berangkat dari Dapil Jatim IX meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi mengatakan p ertumbuhan perekonomian Pulau Jawa di triwulan keempat tahun 2023, itu Jawa Timur itu adalah penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan konstribusi sebesar 24,99 persen.
“Itu kan menjadikan patokan bahwa Jawa Timur masih terbaik di Pulau Jawa. Mulai dari Jawa Barat, kemudian DKI Jakarta, masih kategori kalau DKI Jakarta kan antara 29 sama 50 wajar lah ibu kota. Tapi kalau Jawa Timur ini sudah 24,99 persen, itu dari perbandingan yang lainnya, itu kan relatif lebih bagus. “ujarnya.
Ditambahkannya, begitu juga, setelah melihat pertumbuhan ekonomi di triwulan keempat itu, itu berarti kan kepemimpinan yang sudah dilakukan oleh Khififah ini relatif ya. Berarti mampu untuk kemudian, menstabilkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang punya dampak yang bagus dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Menurut Suli, karena dengan akumulasi yang begitu bagus, tentu ini kan menjadi catatan sendiri. Meskipun ada beberapa catatan-catatan, karena kondisi, seperti disparitas pertumbuhan kewilayahan yang berbeda, baik itu faktor pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah, wilayah selatan dan utara, itu memang PR kita yang menjadi perhatian.
Masih menurut Suli, dulu harapan kita, jalan lintas selatan itu, sebagai langkah dalam mengatrol untuk meningkatkan perekonomian di kawasan selatan. Ya, namun kan kemudian JLS ini sekarang ini kan belum, ya. Belum kemudian, ya, terkonek sesuai dengan target dulu yang pernah kita rencanakan.
“Jadi menjadi PR utama, kalau toh ingin kita itu menyimbangkan antara utara dan selatan, maka tugas Gubernur, terpilih nanti diantaranya, ya, bagaimana kemudian konektivitas jalan lintas selatan itu terhubung, sehingga kawasan selatan ini yang di situ juga mempunyai keindahan alam yang luar biasa, maka pertumbuhan ekonomi juga akan dengan secara otomatis akan terangkat di situ, kemudian masyarakatnya juga akan tercover dengan bermunculan akses ekonomi yang bergerak itu, memberikan dampak bagi masyarakat di sekitar itu. Barulah nanti ada keseimbangan antara selatan dan utara.” tutupnya.