Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali pertahankan komitmennya dengan meraih kembali Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 sebagai Perguruan Tinggi Terbaik ke-3 dalam acara SDGs Annual Conference 2024. Penghargaan yang diberikan di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (7/10), ini menjadi tonggak utama ITS dalam mempertegas kontribusinya terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia dari lintas sektoral.
Tak tanggung-tanggung, penghargaan yang cukup bergengsi tersebut langsung diberikan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang didampingi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Suharso Monoarfa kepada Rektor ITS Bambang Pramujati. Capaian ini merupakan kali kedua berturut-turut bagi ITS pada ajang yang sama dengan memuncaki sektor pendidikan berkualitas, pekerjaan, dan industri hijau menuju pembangunan inklusif dan adil bagi semua.
Rektor yang akrab disapa BP ini menyampaikan kebanggaannya atas capaian yang berhasil diraih ITS, khususnya melalui inovasi dan program yang didorong oleh Pusat Kajian SDGs ITS. Menurutnya, ITS terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pendidikan yang relevan dengan perkembangan dan keberlanjutan zaman. “Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah mengintegrasikan pendidikan berbasis digital yang lebih cerdas,” paparnya.
ITS juga berfokus pada peningkatan kualitas lulusan yang siap bersaing di dunia industri, khususnya di era transformasi digital. BP menambahkan bahwa banyak alumni ITS kini bekerja di startup yang berkembang pesat dan memperoleh penghasilan yang layak. “Ini menjadi salah satu indikator keberhasilan ITS dalam mencetak lulusan yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri modern,” jelas dosen Departemen Teknik Mesin ini.
Selain penguatan di sektor pendidikan, ITS juga melakukan pembenahan fasilitas dengan konsep smart class. Hampir seluruh kelas di ITS kini telah dilengkapi dengan teknologi modern untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif. Menurut BP, pengembangan ini didukung dengan dana yang signifikan untuk memastikan setiap kelas memiliki fasilitas yang memadai guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Kepala Pusat Kajian SDGs ITS Melania Suweni Muntini juga mengungkapkan bahwa tak hanya di dalam kampus, ITS juga memberikan perhatian besar terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abmas) dan kolaborasi dengan berbagai pihak. “Kami memberikan berbagai pelatihan, dengan harapan masyarakat bisa lebih baik dalam menghadapi tantangan masa depan melalui kegiatan abmas,” tambah dosen Departemen Fisika ITS ini.
Lewat abmas dalam beberapa tahun terakhir, ITS terus berusaha mempersiapkan diri menyambut Indonesia Emas 2045. Hal ini tidak hanya terlihat dari program-program di dalam kampus, tetapi juga melalui kontribusi ITS di sektor industri hijau berbasis teknologi terbarukan. Perempuan yang akrab disapa Melani ini menegaskan bahwa ITS selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan, bahkan ketika permintaan baru muncul secara mendadak.
Menurut BP lagi, penghargaan yang diterima ITS ini menunjukkan pentingnya peran riset dan teknologi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan semakin maraknya isu perubahan iklim, energi baru terbarukan, dan kelestarian lingkungan, perguruan tinggi seperti ITS dituntut untuk terus berinovasi dan mengembangkan solusi yang berkelanjutan. ITS telah menunjukkan bahwa melalui teknologi dan pendidikan, pencapaian SDGs dapat didorong lebih cepat dan efisien.(dan)