Papua.NEODEMOKRASI.COM. Kontingen Jatim berhasil memantapkan diri menempati rangking kedua perolehan medali terbanyak nasional setelah Jawa Barat pada PON XX Papua 2021. Prestasi gemilang berharil diraih dengan perjuangan luar biasa dan akhirnya berhasil membawa pulang total 202 piala yang terdiri dari 77 emas, 66 perak dan 59 perunggu. Senin(11/10). Tentu prestasi yang diraih ini bukan hal mudah, setidaknya membutuhkan proses perjuangan berat dan panjang yang berhasil dilalui dengan baik oleh para atlit Jawa Timur. Selain persiapan, ketekunan dan latihan berbulan bulan yang melelahkan.
“Alhamdulillah, prestasi yang telah diperoleh kontingen atlet Jatim ini sangat membanggakan. Ini capaian yang harus kita syukuri bersama. Terima kasih para atlet yang telah mengharumkan nama Jatim. Seluruh offisial, pelatih, pembina, pengurus KONI dan semua yang terlibat dalam turut mensukseskan penyelenggaraaan PON XX Papua 2021. Tentu ini proses perjuangan yang sangat luar biasa, sehingga saya harapkan pemerintah Jatim bisa memberikan kompensasi/ pengharhargaan yang layak untuk jerih payah mereka ini” kata H Suwandy Firdaus, SE, SH, anggota Komisi E DPRD Jatim yang berasal dari fraksi Nasdem yang hadir secara khusus untuk mendampingi atlit Jatim berlaga di PON XX Papua 2021.
“ Tetapi harus diingat, usainya pagelaran PON XX Papua ini bukan berarti tugas kita selesai. Perjalanan ke depan masih panjang, masih ada even even lain baik tingkat provinsi, nasional maupun internasional seperti Asean Games, SEA Games dan Olimpiade yang membutuhkan lahirnya atlet atlet generasi baru terbaik dan berprestasi untuk bisa mempertahankan prestasi dan megharumkan nama bangsa. Untuk itu program pembinaan, pelatihan, persiapan pembibitan kader atlet baru untuk cabang cabang unggulan target jangka panjang harus terus ditingkatkan. Pemerintah harus memberikan porsi perhatian khusus bagi mereka yang berprestasi juga program program optimalisasi pelatihan agar Jatim bisa merolehkan prestasi secara konsisten” ujar politisi Nasdem asal Dapil Jatim 10 meliputi Kabupaten Mojokerto dan Jombang.
Ke depan politisi asal Mojokerto ini berharap pemprov Jatim untuk berkomitmen untuk mengakomodir semua program pembinaan cabang cabang olahraga unggulan juga memberikan perhatian lebih serius terkait nasib para atlet yang sudah berprestasi membawa nama Jatim disegani di even even olahraga sejenis. Misalkan dengan menggandeng pihak swasta atau BUMD BUMD untuk menjadi bapak angkat ikut mendukung pendanaan program program pembinaan dan pelatihan atlit. Nantinya, atlit yang berhasil meraih prestasi tidak sekedar mendapat piala, insentif dan bonus saja. Tetapi akan ada jaminan kesejahteraan masa depannya seperti mendapat pekerjaan layak, kejelasan profesi dan karier atau menjadi pelatih/pembina atlit yunior di masa purna prestasi nantinya.
Pemerintah harus memberikan anggarann cukup agar program pembinaan dan pelatihan berkelanjutan. Tidak perlu menunggu PDB tinggi, bisa dimulai dengan perhatian bagi kesejahteraan atlet dan jaminan masa depan atau hari tuanya Ini akan menjadi insentif untuk memacu prestasi lebih baik. Karena untuk membangun prestasi olahraga, negara harus berperan besar terlebih dahulu, terutama menyangkut kesejahteraan atlet. Mencetak atlet berprestasi tidak sekedar butuh dana besar dan program pelatihan yang baik tapi juga keunggulan talenta atlet yang baik. Dan prestasi prestasi atlet atlet muda Jatim yang berlaga di PON XX Papua 2021 ini harus bisa menginspirasi kita semua. Utamanya generasi muda lainnya untuk sama sama berprestasi di bidang masing masing.(nora)
”