Jember. NEODEMOKRASI. COM. Gus Fawait mengatakan menjadi kadernya Pak Prabowo dan sudah 15 tahun berjuang untuk Pak Prabowo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia.
“Itu impian yang kami sudah 15 tahun sudah impikan bersama-sama. Kemudian kemarin kita sudah menyaksikan bersama bahwa Pak Prabowo dan Mas Gibran sudah dilantik secara resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Tentu kami sebagai kader ideologis beliau, kami mengadakan rasa syukur atau tasyakuran pada siang hari ini.” kata Cabup Jember Gus Fawait.
Gus Fawait juga menambahkan dalam acara syukuran secara sederhana itu ia mengundang pedagang-pedagang sektor informal UMKM karena Pak Prabowo sangat konsen untuk menitipkan kepada kadernya . Terutama bagaimana membela para pedagang sektor informal, salah satunya adalah para pedagang UMKM.
” Ini adalah bentuk syukur kami bahwa Pak Prabowo ditakdirkan oleh Allah, 08 menjadi Presiden ke-8, mudah-mudahan pertanda baik dan mudah-mudahan bisa membawa Indonesia yang hari ini menjadi negara sedang berkembang, menjadi negara maju ke depannya. Amin Allahumma. Amin.” ujarnya.
Yang kedua, sebagai kader Pak Prabowo diberi tugas oleh Pak Prabowo untuk maju sebagai calon Bupati Cembar. Pihaknya sudah menyusun 8 program sesuai dengan julukan Pak Prabowo 08, sesuai dengan beliau sebagai Presiden ke-8. Juga punya program, 8 program aksi yang akan dilakukan ketika i ditakdirkan menjadi Bupati Jember.
Politisi muda Gerindra ini juga mengatakan bahwa 8 program ini tidak disusun begitu saja. tapi didiskusikan, dan disinergikan dengan visi-misi Pak Prabowo dan Mas Gibran. Dan juga disinergikan dengan pembangunan, rencana pembangunan yang ada di level provinsi yaitu Ibu Khofifah Indar Parawansa.
Maka tentu pembangunan yang baik keberhasilannya biasanya adalah ketika sinergi pembangunan nasional, pembangunan provinsi, dan pembangunan kabupaten kota. Hari ini Jember angka kemiskinan secara absolut masih nomor dua se Jawa Timur. Angka pengangguran semakin tinggi, angka harapan sekolah dibanding kabupaten sebelah masih sangat jauh. Apalagi dibanding Banyuwangi, masih sangat jauh.
Maka ia berharap sebagai warga Jember ketika Pak Prabowo sudah menjadi presiden, dan dirinya ditakdir jadi bupati. Akan menyiapkan delapan program aksi yang sinergi dengan program pusat dan program provinsi.
“Insya Allah. Jember akan jauh lebih baik dibanding hari ini. Karena membangun Jember hanya mengandalkan APBD, saya pikir kita akan jalan di tempat ataupun kalau pun maju pelan-pelan sekali. Itu terlihat bahwa beberapa tahun belakangan ini kita bisa lihat. Kalau transfer dari APBN ke Jember yang semakin lama semakin kecil,. Kalau sektor kesehatan didorong lebih maju, maka sektor yang lain. akan menjadi korban. Sektor infrastruktur didorong menjadi maju, maka sektor yang lain akan tidak maksimal. Karena kita membangun Jember hanya melalui APBD Jember saja, hanya menggunakan kekuatan APBD saja. ” jelasnya
Lebih lanjut Gus Fawait mengatakan ke depan, ketika presidennya Prabowo, ketika gubernurnya Bu Khofifah, ketika bupatinya adalah kader ideologisnya Pak Prabowo, ia berkomitmen membawa sebesar-besarnya APBN maupun APBD Provinsi turun di Jember sehingga Jember bisa dan mampu melakukan lompatan-lompatan pembangunan sehingga Jember tidak tertinggal perkembangannya dibanding kabupaten-kabupaten yang lain.
Jember ditakdirkan sebetulnya untuk bersaing dengan Malang, bersaing dengan Surabaya, bukan bersaing dengan kabupaten sebelah. Tapi justru hari ini Jember dibanding kabupaten sebelah, tidak usah bandingkan Malang dengan Surabaya yang sudah terlalu jauh hari ini dibanding dengan kabupaten sebelah, kita masih tertinggal jauh.
“Maka acara tasyakuran pada hari ini kami terinspirasi dengan firman Allah Kalau Allah kasih nikmat, kita bersyukur, maka Allah akan tambah nikmatnya. Mudah-mudahan dengan tasyakuran kita untuk merayakan kemenangan Pak Prabowo, mudah-mudahan, dan Allah tambah nikmatnya Bupati calonnya Pak Prabowo menang dan Insya Allah Jember jauh lebih baik dibanding hari ini. Amin, Allahumma’ah.” doa Gus Fawait.
Dan yang membuatnya bangga, dan bahagia adalah Pak Prabowo merangkul semua hari ini. Maka kedepan ia punya komitmen, kalau hari ini sedang berkompetisi dan ditakdirkan menang, ia juga akan merangkul pihak-pihak yang kalah.
“Nanti pihak-pihak yang kalah akan kami rangkul bersama-sama. Karena salah satu yang bisa dibanggakan dari sosok seorang Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo.
” Di Amerika ketika Joe Biden dan Donald Trump melaksanakan kompetisi di United States of America yang mengaku sebagai bapak demokrasi, tapi setelah mereka selesai pilpres, tidak menyatu, artinya tidak bergabung antara kubu Donald Trump dan Joe Biden. Tapi dilihat di Indonesia, ketika Presiden Jokowi dan Pak Prabowo berkompetisi tahun 2019, justru Indonesia menunjukkan kedewasaan berdemokrasi. Pak Prabowo rela, Pak Jokowi berkenan, Pak Prabowo dan Pak Jokowi bersinergi. Dan tahun 2024, ketika Pak Prabowo terpilih, hari ini Pak Prabowo merangkul semua pihak-pihak mungkin yang kemarin kalah.
“Dan ini menunjukkan, saya bangga, hari ini kita wujudkan bukan cuma di Jakarta, di Jember, Mas Ribut kemarin yang tidak ke-02. Hari ini bergabung bersama kita. untuk mengalaksanakan tasyakuran bersama kemenangan 02 ” pungkasnya.(nora)