Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim, sekaligus menjadi salah satu masa yang paling menantang bagi industri layanan pesan-antar makanan. Misalnya, para konsumen menggunakan GrabFood secara berbeda dibandingkan dengan bulan lainnya.
Data GrabFood menunjukan bahwa pesanan para konsumen terkonsentrasi di waktu-waktu menjelang berbuka puasa di antara pukul 16.00 dan 17.00 WIB. Di luar bulan Ramadan, jam sibuk terbagi secara merata di waktu makan siang dan makan malam. Oleh karena itu, hal ini tentu dapat membebani mitra pengantaran, merchant dan juga platform GrabFood.
Oleh karena itu, Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia Hadi Surya Koe, mengatakan, setiap tahun, tim teknologi dan operasional Grab bersiap-siap selama berbulan-bulan sebelum Ramadan. Mereka merencanakan aspek operasional di periode ini.
Dengan fitur aplikasi yang disempurnakan, keterlibatan mitra pengemudi dan merchant sejak awal, dan dukungan 24/7 dari tim GrabFood, berharap dapat memberikan layanan yang dapat diandalkan oleh konsumen. Kapan saja sepanjang hari, sekaligus membantu merchant memperoleh penjualan yang maksimal dan memberikan pengalaman konsumen yang bermutu.
“Kami tahu betapa pentingnya makanan selama Ramadan. Karenanya tim kami bekerja sangat keras untuk melayani dan mendukung para pengguna dan mitra,” kata Hadi Surya Koe dalam siaran persnya, Kamis (6/5).
Melalui fitur aplikasi yang disempurnakan, keterlibatan mitra pengemudi dan merchant sejakawal, dan dukungan 24/7 dari tim GrabFood, pihaknya berharap dapat menjadi layanan yang dapat dipercaya konsumen kapan saja.
Upaya tersebut, meliputi inisiatif ekstra untuk pengalaman konsumen yang luar biasa. Inisiatif ekstra ini terdiri dari Pesanan Terjadwal: sebuah fitur yang terinspirasi dari bulan Ramadan. GrabFood meluncurkan Fitur Pesanan Terjadwal tahun lalu untuk memfasilitasi persiapan awal para konsumen di bulan Ramadan.
GrabFood adalah satu-satunya platform yang menawarkan fitur ini. Adapun keunggulan dari fitur Pesanan Terjadwal, antara lain, untuk konsumen: dapat merencanakan pesanan lebih awal dan mengurangi kecemasan karena pesanan yang mendadak. Untuk mitra merchant: dapat lebih baik memperkirakan volume pesanan, jumlah bahan-bahan dan staf dapur yang dibutuhkan.
Sedangkan mitra pengantaran: meningkatkan produktivitas, pesanan dengan waktu pengiriman dan rute yang berdekatan, dapat dikelompokan untuk kebutuhan pengiriman.
Untuk memastikan bahwa semua inisiatif berjalan dengan lancar, Hadi Surya Koe menegaskan, tim teknologi Grab juga siap siaga selama 24/7 untuk mendukung setiap masalah yang mungkin terjadi. Sebagai layanan pesan-antar makanan terkemuka di Indonesia, GrabFood berupaya untuk memberikan layanan pesan-antar makanan yang istimewa dan pengalaman konsumen yang menyenangkan di setiap kesempatan.(dan)