Sidoarjo, NEODEMOKRRASI.COM. Peran tenaga medis, salah satunya , dokter, menjadi sangat vital di masa mengganasnya wabah virus covid19 saat ini. Tidak hanya bertindak secara aktif dalam proses penanganan pasien yang terpapar covid namun juga menyebarkan informasi akurat terkait bahaya dan upaya pencegahannya kepada masyakat luas. Ia harus mampu memberikan pelayanan dan kesehatan dan penanganan sigap kepada warga yang membutuhkan. Juga harus mampu bertindak taktis, strategis dan efektif di saat saat darurat.
Sayangnya, jumlah ketersedaan dokter yang ada saat ini tidak sebanding dengan membludaknya jumlah pasien yang terpapar covid yang harus ditangani. Inilah problem serius yang kita hadapi selama pandemi ini. Kondisi pandemi yang belum menunjukkan gelagat usai ditambah kebijakan PPKM yang terus terusan diperpanjang menambah panjangnya daftar penderitaan yang dialami masyakarat kita. Dalam kondisi seperti ini, empati, dan uluran tangan sebagai bentuk kepedulian sosial sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi, Dr Benjamin Kristianto MARS, anggota Komisi E dan Banggar DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra menggelar program bantuan sosial berupa penyaluran 1000 paket nasi kotak dan paket sembako kepada masyarakat di dua kecamatan di wilayah Sidoarjo, yakni Punggul Gedangan dan Kedung Rejo, Waru, Sidoarjo.
Menurutnya, kelompok masyarakat menengah ke bawah saat ini dalam kondisi kedaruratan yang urgent untuk diselamatkan. Kondisi di mana mereka diposisikan hanya memiliki dua pilihan. Yakni, mati karena covid atau mati karena kelaparan. Untuk itu, agar masyarakat tetap terpenuhi kebutuhan pokok dan hajat hidup keluarganya, di masa PPKM ini ia gencar menggelar program motivasi agar masyarakat selalu optimis, tetap bekerja sambil mensosialisassikan disiplin prokes, gerakan 5M, 3M dan screening Antigen.
Banyaknya masyarakat yang harus dibantu, laki laki yang juga berprofesi dokter dan menjabat ketua Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Partai Gerinda ini mengandeng tim dari Relawan Nasional Lawan Covid 19 dan Sapu Jagat Nusantara. Tak sekedar bantuan makanan, ia juga membagikan bingkisan paket sembako secara merata. Di luar kegiatan sambung tali asih ini, ia rutin memberikan program pendampingan dan pengobatan bagi warga yang isoman. Dengan rajin tilik warga dan menyisir ke rumah rumah ia bisa memberikan pendampingan dan menyerahkan bantuan secara langsung.
Memahami betapa sulitnya kondisi yang sedang dihadapi masyarakat saat ini. Pemilik RS Sheila Medika yang sehari harinya masih menjalankan praktik dokter di kawasan Semambung, Gedangan, Sidoarjo, hanya mematok tarif super ekonomis antara Rp 25-35 ribu/pasien. Itupun sudah termasuk obat yang kadang ia subsidi. Kegiatan sosial yang sudah dilakoninya sejak 23 tahun silam. Khusus screening covid19, ia hanya mematok tarif Rp 35 ribu untuk SWAB Antigen dan Rp 380 ribu untuk sekali PCR.
Tak pernah bosan dan jenuh membantu masyarakat, ia justru merasa bahagia karena bekal ilmu yang dimilikinya saat ini membantunya mampu memberikan pengapdian totalitas dalam kegiatan kemanusiaan. Penyelenggaraan kegiatan bantuan kemanusiaan ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat serta menjaga optimisme masyarakat selama PPKM.
“ Dengan profesi yang saya miliki, saya bisa membantu banyak orang. kita bersama sama saling menguatkan masyarakat dan meyakinkan bahwa kita bersama sama bisa melalui masa pandemi ini dengan baik. Dengan komitmen, saling membantu, saling melindungi, saling menjaga dan saling peduli , kita memperkokoh kebersamaan dan persatuan. Ke depan masyarakat semakin faham bagaimana menjaga imunitas dan kesehatan masing masing”. ujar dokter jebolan Unpad Bandung dan melanjutkan prodi S2 Manajemen Rumah Sakit(MARS) di Unair Surabaya ini.(nora)