Neo-Demokrasi
Headline Kesra

Empat Profesor ITS Masuk Top 2% Scientist in the World 2024

Dari kiri Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD, Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD, Prof Tohari Ahmad SKom MIT PhD, dan Prof Adi Setyo Purnomo SSi MSc PhD dari ITS yang masuk Top 2% Scientist in the World 2024.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Pencapaian demi pencapaian terus diukir oleh sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Bila sebelumnya hanya satu orang, tahun ini sebanyak empat guru besar ITS yang berhasil mencatatkan namanya ke dalam Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2024 – 2025 versi Stanford University dan Elsevier Report.

Empat profesor ITS tersebut adalah Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD, Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD, Prof Tohari Ahmad SKom MIT PhD, dan Prof Adi Setyo Purnomo SSi MSc PhD. Para peneliti ini tercatat sebagai bagian dari 2 persen atau 100.000 peneliti teratas dari jutaan peneliti di seluruh dunia. Pemeringkatan tersebut berdasarkan c-score atau jumlah sitasi publikasi selain kutipan oleh diri sendiri (nonself-citation).

Dalam pencapaian ini, Riyanarto Sarno dari Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS yang selalu masuk pada tahun-tahun sebelumnya kembali menorehkan namanya dalam jajaran atas peneliti dengan 519 sitasi sepanjang tahun 2023. Sedangkan I Nyoman Pujawan, dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS memiliki 311 sitasi selama 2023.

Bersanding dengan Riyanarto Sarno, terdapat guru besar lain dari Departemen Teknik Informatika ITS yang turut menorehkan namanya dalam peringkat bergengsi ini. Ialah Tohari Ahmad dengan jumlah sitasi sebanyak 198. Di samping itu, Adi Setyo Purnomo dari Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS memiliki 191 sitasi.

Menanggapi torehan prestasi tersebut, Rektor ITS Bambang Pramujati mengapresiasi dedikasi dan kerja keras para dosen dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan ini adalah bukti bahwa ITS mampu menciptakan iklim akademik yang kondusif bagi riset dan inovasi. “Sehingga, ITS menghasilkan sivitas akademika yang berkualitas dan dapat bersaing secara global,” ujar dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini bangga.

Bambang membeberkan rencana ITS guna mempertahankan pencapaian tersebut, yakni dengan peningkatan jumlah dan kualitas publikasi jurnal internasional melalui penguatan budaya riset. Jaringan kerja sama riset dengan industri dan berbagai institusi dalam maupun luar negeri akan terus diperkuat.

Dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini berharap agar ITS senantiasa meningkatkan kualitas riset dan inovasi. “Agar ITS dapat berkontribusi lebih besar bagi kemajuan Indonesia,” tuturnya penuh harap.

Sebagai catatan, Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2024 – 2025 merupakan data peneliti di seluruh dunia dengan indikator kutipan terbanyak yang terstandardisasi. Data tersebut menyajikan informasi mengenai metrik sitasi, yakni jumlah sitasi, jumlah publikasi yang ditulis sebagai penulis tunggal, pertama, dan terakhir.(dan)

Related posts

Polisi Dicurhati Soal Kemacetan di Pasar Sepanjang

Rizki

SIG Mulai Kick off Program Bakti BUMN

Rizki

Khofifah- Emil Dapat Dukungan Bagus di Pilkada

Rizki