Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Unit Forensik Polda Jatim masih mengembangkan penemuaun dua kerangka manusia di lokasi Rumah Pompa Wonorejo 1, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Rabu (25/9). Kerangka tersebut diduga berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Hasil temuan jenazah yang telah menjadi kerangka ini, kini dikembangkan siapa identitasnya. Polsek Tenggilis Mejoyo masih melengkapi hasil pemeriksan untuk bisa dikirim ke Biddokkes Polda Jatim dan Unit Foresik Polda Jatim.
Hal itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo Iptu Oyong Abduillah, Kamis (26/9). Pihaknya memberikan keterangan bahwa jenazah yang sudah menjadi kerangka itu akan dilakukan pemeriksan forensik. “Kemarin untuk kerangka telah kami serahkan ke Biddokkes RS Bhayangkara. Dan akan dilakukan pemeriksan forensik menunggu berkas kelengkapan hasil pemeriksaan dari Polsek Tenggilis Mejoyo,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan, laporan adanya temuan rangka manusia bermula dari laporan pihak Polsek Rungkut. “Jadi teritorial wilayah hukumnya dibagi dua. Untuk sisi ditemukan kerangka manusia adalah ikut Polsek Tenggilis Mejoyo. Sedangkan pompa air ikut Polsek Rungkut. Jadi petugas pompa air melaporkan awal ke Polsek Rungkut,”tambah Oyong Abdillah.
Oyong Abdillah mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pemancing yang pertama kali melihat adanya kerangka manusia. Melihat adanya kerangka tersebut, pemancing lantas melaporkan kepada satgas atau petugas pompa air.
Kerangka itu ditemukan oleh satgas rumah pompa Turmudhi saat hendak pengecekan alur sungai. Selama pengecekan dan pembersihan kondisi aliran air dangkal, dia memutuskan untuk turun hingga dasar aliran air. Namun, tak disangka justru dirinya menemukan kerangka manusia dengan kondisi telah tercecer.
Sementara itu, petugas Dokkes Polda Jatim Kompol Syarifudin mengatakan kerangka tersebut nantinya akan diselidiki. Ini untuk mengetahui kelamin dan penyebab kematiannya. “Tapi belum kita pastikan ya, nanti akan kita periksa lagi di rumah sakit agar bisa mengetahui secara pastinya ada berapa,” tandas Syarifudin.
Kompol Syarifudin mengungkapkan dari hasil olah TKP, ditemukan dua tengkorak. Satu tengkorak masih agak utuh dan satu sudah terbelah atau terpisah. “Tapi belum kita pastikan, nanti diperiksa lagi di rumah sakit,” ucapnya.
Satu tengkorak yang ditemukan diperkirakan tengkorak orang dewasa. Selain tengkorak, polisi menemukan beberapa bagian tulang. “Tulang itu ada yang panjang ada yang pendek, tidak utuh lagi. Jadi ada tulang paha tulang pinggul ada, tapi nggak utuh,” bebernya.(dan)