Nganjuk. NEODEMOKRASI.COM. Kunjungan ke SMK Muhammadiyah 1 Brebek, merupakan rangkaian reses ke 4 yang digelar politisi senior Partai Demokrat , DR H Muhammad Rostidi, SE, MM pada Reses III Tahun 2023 kali ini. Menyerap aspirasi sebanyak banyaknya terkait upaya pengembangan dan memajukan sekolah kejuruan swasta agar sejajar dengan SMK Negeri lainnya, merupakan target utama yang ingin dicapai angota Komisi E (Kesra) ini.
Jadi masukan dari struktural SMK 1 Brebek dan masukan dari para guru sangat vital untuk menentukan pemetaan dana hibah yang akan disalurkannya. Dr M.Rosyidi SE.MM. yang dilantik sebagai anggota dewan pada 31 Agustus 2022 lalu untuk periode masa jabatan 2019-2024, saat ini memasuki tahun kedua masa jabatan yang diembannya.
“ Bagaimana dana hibah yang kita kucurkan nanti memberikan manfaat maksimal guna mengembangkan sekolah agar lebih maksimal. Baik terkait, sarana prasarana sekolah, program pengajaran, sarana pendukung prakstik pelatihan dan optimalisasi keterampilan guru dalam mengajar, tujuannya agar selain kompetensi juga mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja” ujar mantan kepala sekolah di berbagai SMK mulai SMK Tehnik sampai Kesehatan ini.
“ Gedung sekolah dicat yang bagus, kipas ruangan bila perlu diganti ac, semua diatur, dirubah dan direnov agar terlihat lebih indah dan membuah betah siswa. Gapura diperbaikki, taman diperindah, ada koperasi guru , di mana guru punya saham di situ. Dananya dari mana ? ya dari bantuan dana hibah yang nantinya saya punya hak membagikannya sesuai yang saya pilih. Adanya dana bantuan ini dimaksutkan untuk membuat segala sesuatunya lebih baik dan lebih maju sehingga tak hanya meningkatkan semangat belajar tapi ketersediaan sarana prasarana yang lemkap membuat siswa lebih kreatif dan inovatif” terangnya.
Sambil mnjelaskan posisinya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, dan kewenangan terkait dana dana bantuan yang berhak ia salurkan tergantung lembaga mana yang dipilihnya. Termasuk mempunya hak dana hibah senilai 12 Milyar tiap tahunnya yang pembagiannya merupakan hal dan wewenang dia secara pribadi untuk memilih lembaga pendidikan mana yang patut untuk dibantu. Untuk itu, sebagai wakil rakyat yang berangkat dari latar belakang guru dan dosen ia lebih memilih lebih mengfokuskan bantuan untuk lembaga pendidikan.
Sebagai anggota dewan ia menjelaskan tugas dan kewajiban selaku anggota Komisi E (Kesra) DPRD Provinsi Jatim. Selain harus keliling ke seluruh wilayah Jatim. Ia juga harus menggelar reses secara berkala sesuai jadwal yang ditentukan DPRD Provinsi Jatim. Juga menggalar kegiatan rutin berupa workshop tiap bulannya. Khusus fokus bidang pendidikan, ia melakukan kunjungan ke sekolah sekolah yang menjadi calon penerima dana hibah dari APBD. Tetapi syarat penerima bantuan adalah lembaga pendidikan haruslah lokasinya berada di daerah Dapil, dimungkinkan di luar dapil tetapi rasional, kemudian lembaga yang bersangkutan haruslah berbadan hukum, syarat terakhir benar adanya.
Dr H M.Rosyidi SE.MM selama ini cenderung memilih lembaga pendidikan yang potensial untuk menerima bantuan dengan syarat syarat yang terpenuhi. Yakni, salah satunya SMK SMK swasta yang selama ini dinilai lambat pengembangannya karena terkendalaa minimnya dana dan kurangnya fasilitas sarana prasarana penunjang pendidikan dan pelatihan keterampilan.
“Jika njenengan menginginkan sesuai dengan keinginan saya untuk memajukan sekolah njenengan. Maka fungsikan saya sebagai galah untuk mencapai cita cita dan keinginan njenengan. Karena dengan posisi saya di DPRD Provinsi Jatim, sedikti banyak saya bisa mengintevensi, alokasi bantuan untuk sekolah njenengan sekalian. Bagaimana caranya, dukung saya untuk pencalonan kembali saya di periode kedua dengan melibatkan orang orang terdekat njenengan sekalian. Agar bantuan ini bisa terus konsisten dan berkelanjutan dan memberu manfaat maksimal untuk anak anak kita di kemudian hari” pinta pria murah seyum ini mengakhiri sambutan.(nora)