Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – FAS (14) remaja asal Desa Sepande, Candi, Sidoarjo harus meregang nyawa usai berkelahi dengan temannya, Sabtu (25/3) lalu. Perkelahian maut berujung kematian tersebut, diduga terjadi karena hal sepele. Yakni karena MB (12) merasa tersinggung oleh perkataan yang dilontarkan korban.
Jumiati (55), warga sekitar, saat ditemui mengatakan bahwa sebelum perkelahian terjadi, korban sempat dilempar handphone (HP) oleh MB yang mengarah ke bagian dada.
“Mereka ini kan sesama teman sebaya. Katanya, pas sebelum berkelahi, MB sempat melempar HP-nya ke korban mengenai dadanya. Korban saat itu sempat melawan,” ujar Jumiati.
Setelah perkelahian berakhir, korban dikabarkan mengalami muntah darah dan langsung pingsan tak sadarkan diri. “Pas setelah berkelahi, pingsan, lalu dibawa ke klinik. Nggak lama setelah itu, langsung dibawa ke RSUD,” imbuhnya.
Kepala IGD RSUD Sidoarjo, dr. Ivan Setiawan saat dikonfirmasi menegaskan bahwa korban telah dinyatakan meninggal sesampainya di IGD. “Waktu sampai di IGD sudah meninggal. Untuk penyebab kematiannya, bisa langsung ditanyakan ke bagian forensik,” papar Ivan.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Candi Iptu Imam Tarmudzi dalam keterangannya mengatakan, kejadian tersebut bukan masuk dalam kategori pembunuhan. “Korban meninggal saat bermain dengan temannya,” papar Imam.
Ia juga menambahkan, hingga saat ini peristiwa tersebut telah diambil alih Polresta Sidoarjo guna penyelidikan lebih lanjut.(dan)