Neo-Demokrasi
Headline Kesra

Bupati Sidoarjo Apresiasi Festival Tolerasi

Salah satu penampil di gelaran Festival Toleransi.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Apresiasi gelaran Festival Toleransi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor tegaskan bahwa toleransi jadi salah satu komponen menuju Indonesia emas tahun 2045. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sidoarjo dalam acara bertajuk Sidoarjo In Harmony yang dilaksanakan di Alun-Alun Sidoarjo. Sabtu (5/11).

“Kegiatan seperti festival toleransi ini harus diapresiasi. Kami berterima kasih dan tentunya bangga, karena toleransi menjadi salah satu komponen Indonesia Emas tahun 2045 mendatang,” ujar pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa acara yang mengusung tema toleransi ini menjadi hal yang sangat mewah. Hal ini karena kegiatan seperti ini diselenggarakan di kabupaten yang secara nilai masyarakat urbannya cukup tinggi. Menurutnya, tidak semua kabupaten-kota melakukan hal ini.

“Sekali lagi toleransi adalah kunci. Semoga festival ini bisa menyatukan kita semua. Mempererat perbedaan dan menyamakan persepsi untuk membangun Sidoarjo menjadi lebih baik,” imbuhnya.

Acara yang digagas oleh Komunitas Seni Budaya Brang Wetan dan berbagai elemen seperti Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), organisasi kepemudaan, dan Forwas Institute  itu dihelat dengan serangkaian acara didalamnya. Di antaranya adalah doa lintas agama, penampilan festival antarbudaya dari sekolah toleransi. Mulai dari tari hingga pidato kebangsaan, dan pameran toleransi dari setiap sekolah.

Selain itu, Ketua Komunitas Brang Wetan Sidoarjo Henry Nur Cahyo dalam keterangannya memaparkan bahwa acara ini menjadi program yang telah berjalan selama satu tahun ini.

“Jadi acara ini merupakan rangkaian dari program setahun yang namanya program  Cinta Budaya Cinta Tanah Air. Nah didalam program itu misinya adalah bagaimana kita menangkal bahaya radikalisme dan menumbuhsuburkan semangat toleransi agar bangsa ini tidak terpecah belah,” papar Henry.

Brang Wetan dalam hal ini mendampingi 5 sekolah yang masuk dalam program sekolah toleransi, yakni MA Nurul Huda Sedati, SMPN 1 Gedangan, SMPN 1 Taman, SMPN 1 Waru, dan SMAN 1 Gedangan untuk menampilkan karya mereka terkait budaya toleransi.

“Harapannya, supaya toleransi tidak hanya menjadi urusannya Brangwetan saja, tapi dari setiap masyarakat. Makanya kita gelar di muka umum ini supaya Kabupaten Sidoarjo dapat menjadi kabupaten yang peduli terhadap toleransi,” pungkasnya.(dan)

Related posts

Polresta Sidoarjo Adakan Peringatan Hari Lahir Pancasila secara Virtual

Rizki

Expo Park Menangi Lomba Desain Eks THR-TRS

Rizki

Operasi Yustisi di Sidoarjo Menyisir Pelanggaran di Perkampungan

Rizki