Surabaya, NEO DEMOKRASI.COM – Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Kota Surabaya. Kali ini ditemukan bayi diduga dibuang di halaman rumah Jalan Keputih IIB, Sukolilo. Bayi itu berjenis kelamin perempuan ditemukan masih ada darah yang menempel di tubuhnya.
Selain ditemukannya bayi, juga ditemukan tulisan di selembar kertas yang diduga ditulis oleh pelaku pembuangan bayi. Selembar kertas tertulis, “Tolong rawat bayi ini seperti merawat anak sendiri. Dan jangan lapor polisi, kurun waktu 5 hingga 6 tahun saya akan datang ke sini lagi”.
Hal tersebut di benarkan oleh Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patra Negara. “Kami mendapatkan laporan penemuan bayi yang terbungkus jaket hoodie dan masih bernyawa. Bayi itu ditemukan oleh pasutri depan rumahnya pada Jumat (26/7) pukul 04.30 WIB,” ujarnya.
Penemu pertama bayi adalah pasutri Edi Pramono (42) dan Nurhayanah (44), warga Jalan Keputih II B/20, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya Bermula sekitar pukul 04.30 WIB mendengar sayup-sayup ada tangisan bayi yang ada di depan halaman rumahnya.
“Saya sayup-sayup mendengar ada rintihan suara yang sekilas seperti suara kucing. Namun setelah saya cermati ternyata ada bayi yang dibungkus oleh jaket warna krem,” ujar Edi Pramono.
Setelah dikatahui adanya bayi di halamannya, lantas Edi Pramono melapotkan ke ketua RT. Dari laporan yang masuk dilanjutkan ke Polsek Sukolilo. “Setelah ada laporan, kita mendatangi tempat ditemukan bayi. Karena keadaan bayi yang kurang sehat, sehingga segera kita kirim ke RSU Haji Sukolilo untuk melakukan pertolongan pertama,” tambah I Made Patra Negara.
Selama perawatan medis yang dilakukan, kondisi ari-ari bayi belum dijepit (klem). Untuk menyelamatkan sang bayi dari cuaca dingin, pihak RSU Haji Sukolilo memberikan inkubator.
Polsek Sukolilo melakukan penggalian data tentang pelaku pembuangan bayi. Dari beberapa keterangan yang berhasil didapat bahwa salah satu warga sempat mencurigai ada seseorang pria menggunakan masker berjaket hitam berdiri di depan rumah tempat ditemukan bayi.
“Kami lacak dari identitas pelaku, mulai dari CCTV sekitar lokasi . Ada warga cerita sempat pada pukul 03.30 WIB melihat seorang pria berdiri di depan rumah tempat ditemukan bayi. Namun warga tidak mengenal pria itu,” tutup I Made Patra Negara.(dan)