Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Akses masuk menuju SMPN 2 Tanggulangin telah selesai ditinggikan. Namun ketika intensitas hujan tinggi, akses masuk itu masih tetap terendam banjir.
Kepala Sekolah SMPN 2 Tanggulangin, Al Hadi mengatakan, dirinya sangat bersyukur atas kepedulian pemkab terkait banjir yang menggenangi sekolahnya.
Akses jalan masuk hingga ke lapangan utama sudah dilakukan peninggian mencapai angka 50 sentimeter. Namun dia juga masih menyimpan tanda tanya, bagaimana hasil kajian pemerintah terkait bencana banjir yang menggenangi area tersebut.
“50 sentimeter ini sudah tinggi. Tapi kemarin air masih menggenangi. Sebenarnya penyebabnya apa dan bagaimana hasil kajiannya. Kenapa meski telah ditinggikan, air masih menggenangi sekolahan,” kata Al Hadi, Jumat (15/1).
Al Hadi mengatakan, peninggian akses jalan masuk itu sudah rampung sejak akhir tahun 2020 kemarin. Hampir seluruh area sekolah itu ditinggikan hingga batas 50 sentimeter. Mulai dari ruang kelas, ruang guru, hingga ruang laboratorium.
“Kalau ruangan hampir semuanya aman. Cuma ada tiga ruangan yang masih digenangi, mungkin karena ketinggiannya beda. Ruangan itu kelas 9 ada dua kelas, lalu ruang keterampilan,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengharapkan, ada solusi konkret dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan banjir ini di area tersebut. Sebab, meski sudah ditinggikan, genangan air selalu datang saat curah hujan tinggi.
“Ya kami sangat bersyukur sudah ada kepedulian dari pemerintah untuk meninggikan area ini. Termasuk jalan dan rumah-rumah warga sekitar. Tapi kami juga mengharapkan ada langkah pasti dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan banjir ini,” pungkasnya. (dan)