Surabaya. NEODEMOKRASI. COM. KPU Provinsi Jatim kembali menggelar acara Media Gathering dengan awak media bertema Sinergitas Peran Media dalam Mendukung Publikasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tikur tahun 2024.Acara digelar di Hotel Luminor kawasan Jemursari Surabaya. Dihadiri kabag Hukum dan SDM Popong Anjarseno. Komisioner KPU Divisi Sosdik Parmas Nur Salam dan ibu Prastiwi Setyawan.
Nur Salam mengatakan KPU Jatim perlu menyampaikan bahwa waktunya saat ini sudah masuk masa kampanye di mana grafiknya menuju puncak tahapan. Sesuai rencana KPU Jatim akan menggelar acara Debat Publik selama 3 kali. Di mana debad pertama akan digelar pada 18 Oktober 2024 yang akan disiarkan Kompas TV dan TVRI . Debat kedua pada 3 November 2024 yang juga disiarkan oleh JTV dan CNN, Debat Publik ketiga akan digelar pada 18 November 2024 oleh Metro TV dan TV one. Durasi debat kurang lebih 120 menit dan terbagi dalam enam segmen sudah termasuk pembukaan dan grand clossing.
Nur Salim juga menambahkan mengenai persiapan materi yang akan diperdebatkan masih dalam tahapan persiapan panelis yang baru mempersiapkan soal tema tema FGD. Dimana semua tema debat ada di domain panelis yang saat ini masih rapat penyusun tema debat.
Sesuai rencana materi nantinya pertama soal peningkatan kesejahteraan masyarakat, Memajukan daerah. Pelayanan kepada masyarakat. Kemudian menyelesaikan persoalan daerah. Kelima, menyelaraskaan arah pembangunan daerah dan pusat dan terakhir memperkokoh kesatuan NKRI dan kepercayaan kebangsaan .
Nur Salam juga menuturkan perihal tata tertip awak media dalam meliput kegiatan Debat Publik nantinya.
Menyoal besaran dana yang dimiliki masing masing paslon, pihaknya menyatakan ada regulasi yang berlaku soal itu, misalkan besarnya anggaran terkait penyelenggaraan rapat pertemuan terbatas dan tatap muka, paslon boleh melakukannya dalam 24 jam. Yang dibatasi waktu hanya soal rapat umum. Terkait besaran sumbangan kampanye dari pihak luar juga dibatasi.
Terkait debat, panelis diambil dari 3 kriteria utama yakni dari profesional, akademisi dan tokoh masyarakat. Namun atas beberapa pertimbangan, pihak KPU akhirnya memilih semua dari akademisi.
“Jika akademisi relatif di dunia akademik, secara teori menguasai karena tugasnya nanti menyusun tema dan membuat perencanaan,” jelasnya.
KPU Jatim memilih lembaga Survei Litbang Kompas, sebagai survei resmi. Lokasi Debat publik rencananya digelat pertama di Diandra Convention Hall, DBLArena dan Grand City.(nora)