Neo-Demokrasi
Kesra

ACT Jatim Salurkan Bantuan untuk Guru Prasejahtera

Foto: Salah satu penerima bantuan dari ACT Jatim kepada guru di Bojonegoro.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur memberikan bantuan kepada guru prasejahtera.  Bantuan melalui program Sahabat Guru Indonesia disalurkan kepada para guru yang ada di Bojonegoro dan Jombang.

Kepala Program ACT Jawa Timur, Dipo Hadi, Minggu (26/1)mengatakan, guru adalah pelita dalam kegelapan bagi murid-muridnya. Namun tak jarang guru masih dalam kondisi prasejahtera.

“Program Sahabat Guru Indonesia hadir untuk membantu guru-guru yang dengan tulus ikhlas memberikan pendidikan untuk murid-muridnya,” katanya.

Ia menjelaskan, Program Sahabat Guru Indonesia  (SGI) menyapa MTs Muhammadiyah 5 Al Fajar, Kapas. “Sekolah ini menjadi tempat belajar bagi 40 siswa-siswi dari Alor, Nusa Tenggara Barat,” katanya.

Ia mengatakan, dengan bantuan itu siswa-siswi ini mendapatkan kesempatan belajar yang lebih baik di sekolah ini.

“Di sekolah ini masih terdapat guru prasejahtera. Guru-guru honorer di sini masih berpenghasilan rendah sehingga hadirnya program SGI ini dapat membantu guru-guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran karena kebutuhan dasarnya telah terpenuhi,” ujarnya.

Salah satu guru di MTs Muhammadiyah 5 Al Fajar, Siti Munawaroh, yang sudah 9 tahun mengabdi di sekolah tersebut. “Saya mulai dari mengajar ekstrakurikuler Hizbul Wathan. Kemudian menjalani beberapa mata pelajaran seperti aqidah akhlak dan akhirnya mengajar bahasa Jawa,” katanya.

Dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada ACT, yang sudah peduli kepada guru-guru di tempat kami. “Semoga bantuan kepada guru-guru menjadi berkah,” tambah Munawaroh.

Selain di Bojonegoro, ACT Jawa Timur juga menyalurkan bantuan SGI ke guru di MTs Darul Ulum, Tembelang, Jombang.

Sholahudin, guru di MTs Darul Ulum adalah tulang punggung bagi keluarganya. Pengahasilan dari mengajar belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Setelah mengajar, dia membantu orang tuanya menggarap sawah.

Di saat sulit, dirinya sampai harus menjaga sawah hingga tengah malam untuk menjaga dari serangan hama tikus. Atas perjuangan tersebut ACT Jawa Timur mengapresiasi dengan memberikan bantuan program SGI. “Bantuan ini sangat membantu saya untuk mengoptimalkan pembelajaran untuk mendidik generasi rahmatan lilalamin,” katanya.(dan)

Related posts

Kesadaran Masyarakat Sidoarjo Jangan Kendor

neodemokrasi

Kapolda Janjikan Hadiah Umrah Gratis untuk Penggerak Vaksinasi

Rizki

Delapan Pelajar Sidoarjo Jadi Duta Toleransi

Rizki