Bondowoso, NEODEMOKRASI.COM – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program SIG Peduli menyalurkan bantuan senilai Rp 1,36 miliar untuk pembangunan sarana pendidikan, umum, dan ibadah di Situbondo dan Bondowoso.
Bantuan di Situbondo diberikan untuk pembangunan ruang edukasi dan Lembaga Pendidikan Alternatif Matsaratul Huda. Sedangkan di Bondowoso, SIG memberikan bantuan pemasangan paving halaman sekolah Yayasan Hidayatullah. Kemudian, pembangunan ruang kelas baru untuk beberapa yayasan pendidikan. Di antaranya Yayasan Nurul Barokah, Yayasan Hidayatullah Husnani, Prajekan, serta Yayasan Pendidikan dan Sosial Sohibud Durun, Pejagan, Jambesari .
Selain bantuan untuk sarana pendidikan, SIG juga memberikan bantuan perbaikan Masjid At-Taqwa serta pembangunan MCK bagi kelompok masyarakat Prima Desa Ardisaeng, Bondowoso. Penyerahan bantuan dilakukan oleh General Manager of CSR SIG, Edy Saraya di Yayasan Shohibud Durun, Jambesari, Kabupaten Bondowoso pada Kamis (26/8).
General Manager of CSR SIG Edy Saraya mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, SIG berupaya terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Pemberian bantuan pembangunan sekolah ini merupakan wujud kepedulian dan peran aktif Perusahaan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso.
“Melalui bantuan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menunjang proses belajar mengajar dan mampu mendukung sekolah dalam memberikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para peserta didik,” kata Edy Saraya.
Lebih lanjut, Edy Saraya menyampaikan, selain sarana pendidikan, SIG juga peduli terhadap peningkatan kualitas kesehatan terutama dimasa pandemi, melalui pemberian bantuan pembangunan MCK. “Selain itu, kami juga memberikan bantuan perbaikan masjid untuk peningkatan fasilitas ibadah agar memadai terutama dengan diberlakukan prosedur kesehatan dalam beribadah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Hidayatullah Beni Kurniawan mewakili para penerima bantuan mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya bantuan pemasangan paving halaman sekolah sepanjang 1.250 meter.
“Bantuan tersebut sangat dibutuhkan bagi siswa dan guru terutama di masa penghujan datang. Setiap kali turun hujan, halaman sekolah kami selalu tergenang air sehingga aktifitas guru dan siswa terganggu. Dalam proses perbaikannya, sekolah juga melibatkan masyarakat sekitar dan wali murid, sehingga dapat memberi penghasilan tambahan bagi mereka,” ujarnya.(dan)