Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Sebanyak 54 narapidana dan 3 petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, dua narapidana meninggal dunia dan dua narapidana sembuh.
Kepala Lapas Porong Gun Gun Gunawan mengatakan, hasil tracing dan swab massal pada tanggal 25 Agustus 2020 lalu menunjukan ada 54 warga binaan dan 3 petugas lapas yang terjangkit Covid-19. Dua warga binaan meninggal dunia.
“Saat ini, warga binaan yang kita isolasi di ruangan khusus di dalam lapas ada 51 orang. Satu orang berhasil sembuh dan dan satu orang lagi menurut keterangan dokter Insya Allah segera sembuh. Keduanya dirawat di rumah sakit rujukan. Kita berharap angka kesembuhan terus meningkat,” terang Gun Gun, Jumat (28/8).
Gun Gun mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Timur untuk melakukan tracing, test dan treatment lanjutan. “Saat ini kita sedang dalam proses tracing dan treatment terhadap warga binaan lansia. Jumlahnya sekitar 40 orang lebih. Dari jumlah tersebut, kita pisah lagi yang mempunyai penyakit penyerta karena jumlahnya cukup banyak,” Terang Gun Gun.
Gun Gun melanjutkan, saat ini di Lapas Porong ada 3 ruang yang digunakan untuk ruang isolasi dengan kapasitas 120 orang. Termasuk ruangan laundry yang dirubah untuk ruang isolasi. “Kita berharap tidak ada lagi penambahan warga binaan yang terpapar. Namun misalkan terjadi penambahan dan ruang kami tidak mencukupi maka akan kita rujuk ke rumah sakit darurat,” imbuh Gun Gun.
Saat ini Lapas Porong yang terletak di Desa Kebonagung dihuni 2.356 warga binaan. Jauh melebihi kapasitas normal sebanyak 1.050 orang. Mereka terbagi di 10 blok dan 3 blok isolasi. Jumlah warga binaan yang overload tentu saja menjadi kendala tersendiri untuk pencegahan pandemi covid-19 termasuk biaya untuk treatment.
“Setiap pagi, semua warga binaan dan petugas, kita wajibkan berolah raga untuk penguatan daya tahan tubuh termasuk mengkonsumsi suplemen. Nah masalahnya kami tidak memiliki anggaran. Hal itu sudah kita konsultasikan dengan Ibu Gubernur,” ucap Gun Gun.
Gun Gun kembali menjelaskan, untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya menutup sementara waktu tempat ibadah yang ada di dalam lapas. “Sementara ini beribadah di bloknya masing-masing,” pungkas Gun Gun.(dan)