Neo-Demokrasi
Headline Kesra

Konferensi Anak Bahas Tantangan Masa Depan Digelar di Surabaya

Salah satu penampilan peserta konferensi TEDxSurabaya Youth: Re(k)generation.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Anak-anak Kota Pahlawan kembali membuktikan bahwa mereka adalah pemagang masa depan. Keyakinan itu terus muncul ketika konferensi TEDxSurabaya Youth: Re(k)generation, di International Full Gospel Fellowship (IFGF) Jalan Sukomanunggal, Sabtu (7/12). Mereka melakukan regenerasi ide, kreativitas, dan kolaborasi demi dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Ida Widayati menuturkan, konferensi TEDxSurabaya membuka ruang bagi muda-mudi Surabaya merayakan berbagi gagasan, belajar dari pengalaman, dan menciptakan solusi inovatif untuk tantangan yang hari ini dihadapi bersama. “Ada semangat kebaruan dalam berbagai bidang, seperti teknologi, seni, lingkungan, pendidikan, dan kepemimpinan,” tutur Ida.

Forum kolaborasi itu .dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, TEDx Surabaya, bersama UNICEF, serta berbagai pihak lainnya dalam perayaan Hari Anak Sedunia. “TEDxSurabaya tahun ini merayakan Hari Anak Sedunia dengan menghadirkan pembicara, penampil, dan penyelenggara muda berbakat berusia 10-18 tahun dari berbagai latar belakang,” ujarnya.

Licensee of TEDx Surabaya Janice Budihartono menyampaikan, konferensi yang merupakan bagian dari jaringan TEDx Global ini menyediakan platform bagi generasi muda untuk berbagi ide, berdiskusi, dan menemukan solusi untuk tantangan di berbagai bidang. “Ini jadi platform generasi muda untuk berbagi ide di bidang seperti teknologi, seni, lingkungan, pendidikan, dan kepemimpinan,” kata Janice.

Kegiatan ini diikuti oleh 470 peserta, yang tidak hanya anak-anak Kota Surabaya saja. Tetapi kota-kota lain di Indonesia, bahkan anak-anak dari negara lain, seperti Cina dan Filipina. “Di Surabaya, ini yang pertama untuk program khusus Youth, dengan posisi semua volunter usianya dibawah 18 tahun. Itu menjadi kunci penting sehingga dari usia muda sudah bisa merasakan pengalaman untuk saling berkolaborasi dan berinovasi,” terangnya.

Patreon TEDxSurabaya Johan Alvin Khosuma mengatakan, TEDxSurabaya Youth: Re(k)generation adalah keberlanjutan dari resminya Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak Dunia. Dengan demikian, kegiatan ini bisa menjadi estafet bagi konferensi anak lainnya.

Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara mengatakan, untuk pertama kali dalam sejarah, anak-anak Surabaya sukses melakukan Kids Take Over TEDx, mereka pun menjadi bagian di TEDx Surabaya Youth. “Ini adalah mimpi yang terlaksana sejak forum anak menggagas ide ini di masa pandemi. Event ini sekaligus menunjukkan kelas Surabaya yang sudah pada tingkat dunia,” kata Arie sapaan lekatnya.

Ia juga menjelaskan, ada banyak penyaji anak-anak dalam kegiatan nanti. Salah satunya Afina Karima, seorang aktivis muda asal Surabaya yang bersemangat dan berdedikasi untuk memberdayakan kaum muda, anak-anak, perempuan, pendidikan, dan media sosial.

Ada juga Daniel Handoko, seorang siswa asal Surabaya yang bersemangat untuk literasi anak-anak, ia menciptakan BookLens untuk membantu para pembaca muda dalam memilih buku yang sesuai dengan usia mereka.

Serta ada juga Celia Noreen, seorang seniman berbakat berusia 17 tahun yang menuangkan pengalamannya ke dalam puisi, penulisan lagu, dan lukisan. Lagu debutnya, Romance, yang ditulis pada ulang tahunnya yang ke-14, terinspirasi oleh beberapa pasangan ikonik dari layar lebar Stranger Things, Friends, dan Spider-Man.

Ketua Forum Anak Surabaya (FAS) Monita Rizkia Taufani  mengatakan, setiap anak memiliki mimpi dan inovasi untuk masa depan. “Itu yang terus diwujudkan, kami ingin mewujudkan mimpi menjadi nyata dan bisa terus membantu sesama,” tutup Monita.(dan)

Related posts

KBN Ikut Mendukung Ruwat Desa Tebel

Rizki

Motor Tabrak Motor, Satu Orang Tewas

Rizki

Wakil Menteri Kemendesa Bahas Kemandirian Desa, Maksimalkan BUMDes

neodemokrasi