Neo-Demokrasi
Politik Pemerintahan

Gus Fawait Komitmen Mendukung dan Melestarikan Budaya Santri

Gus Fawait bersama para tokoh agana dan santri Jember

Jember. NEODEMOKRASI. COM. Merefleksi Hari Santri menurut Gus Fawait adalah sebagai santri, ia bahagia dan bangga , bagaimana semua pihak hari ini merayakan hari santri. Dan santri memiliki saham yang besar di Republik ini.

Hal ini terjadi sebelum kemerdekaan, bagaimana upaya-upaya merebut kemerdekaan. Banyak santri, banyak kiai, banyak ulama yang mengorbankan nyawa untuk meraih kemerdekaan. Ketika Indonesia baru merdeka, santri dan ulama, pesantren, ada di garda terdepan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahkan saat negara belum memiliki anggaran yang cukup, pesantren dan kiai dan santri memberikan pelayanan pendidikan gratis di garda terdepan kepada seluruh rakyat di Indonesia. Dan hari ini, santri berkontribusi konkret kepada proses mengisi kemerdekaan.

Di level nasional, sudah banyak santri yang memimpin Republik ini. Mulai dari presiden, wakil presiden, DPR, MPR, kementerian, dan badan-badan yang lainnya. Di level provinsi kita tahu, sudah ada Ibu Khofifah dan Gus Ipul yang menjadi gubernur dan wakil gubernur.
Untuk itu Gus Fawait yang merupakan Cabup Jember meminta doa bersama, Jember sebagai kabupaten dengan jumlah pondok pesantren terbanyak, maka sudah selayaknya Jember memberikan kesempatan seorang santri untuk memimpin di kabupaten Jember.

Terkait langkah konkret yang akan diberikan pada santri nanti ada delapan program aksi yang mencakup untuk para santri, untuk pesantren, dan para ulama. Pesantren tetap akan berjalan tanpa bantuan dari pemerintah.

Tapi, Umaro yang baik, pemimpin yang baik, yang memperhatikan perjuangan dari para ulama dan santri. Mulai dari beasiswa, tentu i ke depan akan memberikan porsi kepada para santri di pondok pesantren untuk bisa kuliah gratis, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

” Dan saya bertanggung jawabkan itu. Di luar negeri, contohnya Cina, Timur Tengah, dan itu di Timur Tengah kuliahnya gratis lho. Kita hanya tinggal ngasih biaya bulanan saja. Di Cina juga, pemerintah Cina siap memberikan beasiswa, kita cukup menyediakan tiketnya saja. Jadi, kami akan memberikan kesempatan untuk anak-anak terbaik Jember akan mengawal untuk bisa kuliah, baik di nasional maupun di luar negeri.” ujar politisi muda Gerindra ini.

Yang kedua, terkait guru ngaji, selama empat tahun belakangan ini, ia mengaku mendapatkan banyak masukan dari para guru ngaji. Nasib mereka tidak sedang baik-baik saja. Maka ke depan akan dipastikan, guru ngaji pasti dinaikkan tunjangannya, tapi pemberiannya diberikan tepat waktu dan juga diberikan secara layak. Damadin, operasional pondok pesantren akan disiapkan. Yang jelas, santri di Jember berhak juga mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten Jember.

“Saya akan melakukan upaya mengganjal secara sistematis. Tapi yang jelas, orang Jember adalah orang yang sangat dewasa. Orang Jember sudah tidak lagi termakan hoaks, fitnah, dan cacian. Upaya-upaya itu nanti bisa disampaikan oleh Ketua Tim Penanganan. Terkait itu, jalan di atas apung, maka yang jelasi santri itu dilatih untuk menghadapi segala tantangan. Disuruh makan di restoran, bisa. Disuruh makan di lesian, bisa. Disuruh tidur di hotel, bisa. Disuruh tidur di trotoar, juga bisa. Termasuk di jalan yang bagus, bisa. . Yang jelas tadi itu bagian dari budaya-budaya santri lah. Bagian dari kita melestarikan budaya santri. Dan Alhamdulillah, kita masih baik-baik saja. ” pungkasnya.( nora)

Related posts

PWNU Jawa Timur Gelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke XVIII pada 2-4 Agustus 2024 di PP Tebuireng, Jombang.

neodemokrasi

Mitra Kerja Kapal Api Gelar Baksos di Tiga Desa

Rizki

Kunjungan ke Lamongan , Bu Risma Dinilai Relawan Sosok yang Layak Memimpin Jatim

neodemokrasi