Neo-Demokrasi
Politik Pemerintahan

Surabaya sebagai Compact City Mendukung Kekuatan IKN

Dr H Rasiyo, MS.i, Politisi Demokrat
Surabaya. NEODEMOKRASI. COM.  Pemkot Surabaya terus  memaksimalkan berbagai bentuk  pelayanan yang terbaik untuk warga Surabaya.  Mulai  pelayanan kesehatan, kependudukan terkait  administrasi pelayanan penduduk (adminduk)  hingga konseling,  yang bisa dengan mudah untuk dijangkau  semua warga. masyarakat melalui kelurahan, kecamatan, Balai RW, hingga Mal Pelayanan Publik (MPP).

Kemudahannya pelayanan tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan Surabaya sebagai Compact City. Rencananya, konsep compact city ini akan diterapkan oleh Wali Kota Eri Cahyadi  untuk  wilayah Surabaya Barat.

Compact City  yang diadopsi  Wali Kota Eri Cahyadi, gambaran  Surabaya sebagai kota dengan layanan  yang mudah  dijangkau , Humanis, Efektif dan Efisien, Berakhlak, Akuntabel, serta Transparan (Hebat).  Jankauan mudah ini tidak hanya terkait kebutuhan masyarakat mulai dari sembako, dan kebutuhan lainnya seperti  sarana olahraga, sekolah, rumah sakit, taman , yang bisa diakses tampa transportasi atau berbiaya minimalis.

Menurut politisi Demokrat Dr H Rasiyo, MS. i, mewujudkan kawasan Surabaya barat menjadi compact city, tak cukup hanya dengan mendekatkan fasilitas-fasilitas layanan publik saja. Akan tetapi, pemkot juga  berencana mendekatkan tempat sarana hiburan rakyat untuk warga Surabaya Barat seperti sarana wisata di Romokalisari Adventure Land, Kebun Raya Mangrove, dan Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove yang berfungsi tidak hanya tempat hiburan dan sirkulasi roda perekomian warga Surabaya.

“Jadi nanti perekonomian, kemudian masalah perdagangan,  sangat menentukan sekali dalam rangka perkembangan IKN. Jadi IKN dengan Surabaya  terkoneksi dengan baik. Sehingga kesempatan itu saya kira harus digunakan oleh gubernur terpilih nanti. Saya yakin, saya optimis Bu Khofifah mampu mewujutkannya.” kaya Dr Rasiyo, MS. i anggota DPRD Jatim dari fraksi Demokrat.

Mantan Kepala Pendidikan Jawa Timur itu juga mengatakan  Insyaallah Bu Khofifah  dan Mas Emil sangat pakar sekali dalam bidangnya setiap kampanye selalu menceritakan masalah itu. Jadi pertama industri, pergagangan, kemudian juga lalu lintas perhubungan, baik laut maupun udaranya,

Ditambahkannya,  bandara Juanda ke ITS, salah satu sentral. Soal pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan.  Kalau pendidikan sebenarnya juga include saja pendidikan apalagi nanti dalam rangka Indonesia  Emas tahun 2045.

“Kebetulan saya bidangnya di situ, sehingga nanti saya bisa memberikan masukan terkait dengan pendidikan.” katanya.

Terkait  transportasi, bagaimana  bisa dijangkau dan bisa memfasilitasi semua kebutuhan masyarakat. Jadi walaupun kayak Wira-Wiri sudah ada, bus sudah ada, kereta  juga sudah ada.

” Kalau transportasi ini gagasan dari Pak Emil dengan buka double track dari Sidoarjo kemudian ke Surabaya lalu ke Madura jadi tiga kota ini tersambung  Surabaya  sampai Madura.” tambahnya.

Lebih lanjut disampaikannya,  bahwa  ada  tiga kota  yang menjadi perhatian. Kalau itu juga misalkan nanti di jembatan yang program  Kereta api yang relnya  di atas, jadi jalannya tetap di bawah.  Konsepnya itu kan panjang pematang-pematang sudah sejak  3 tahun lalu yang mangkrak itu. Tapi nanti mungkin di pemerintahan   Pak Prabowo, tentu juga Gubernurnya i Bu Khofifah,  Insya Allah nanti bisa connected dengan program-program yang direkomendasikan. ( nora)

Related posts

DPRD Sidoarjo Inginkan Personel Satpol PP Ditambah

Rizki

Beliau Mewariskan Gagasan Besar Reformasi Birokrasi

neodemokrasi

Gus Muhdlor Pimpin Pembongkaran Bekas Balai Desa

Rizki