Neo-Demokrasi
Headline Hukum dan kriminal

Petani Bersenpi Rampas Motor dan Mobil Ditangkap Polda Jatim

Tiga petani bermodal senpi menggasak motor dan mobil.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Spesialis curanmor kendaran roda 2 dan 4 digulung oleh Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. Setidaknya tiga pelaku telah ditangkap. Mereka adalah MSA (30) dan MB (28) warga Lumajang, serta EFD (30) asal Surabaya tinggal di Pasuruan. Keseharian tiga pelaku diketahui adalah petani dan pengelola kebun.

Penangkapan kepada ketiga pelaku ini secara bertahap. Awal penangkapan kepada dua pelaku berinisial MSA dan MBA. Setelah itu, dikembangkan dan berhasil menangkap satu pelaku lagi berinisial EFD.

Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Abaridil Jumhur mengatakan bahwa untuk penangkapan bermula kepada dua pelaku spesialis curanmor kendaraan roda dua dan berkembang ke pelaku spesialis mobil pick up.

“Pelaku ini merupakan jaringan dan spesialis curanmor roda empat. Selama melalukan aksi curanmor juga melakukan perampasan.  Tidak tangung-tanggung selama melakukan aksinya pelaku bermodalkan senjata api dan senjata tajam untuk menakuti korban agar takut dan menyerahkan mobil atau motornya,” ujar Jumhur, Senin (9/9).

Selama melangsungkan aksi pencurian dan perampasan, pelaku bermodalkan senjata api jenis air soft gun. Setidaknya telah beberapa tempat yang telah dijarahnya. Mulai kabupaten Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo dan Jember.

Sementara, motor roda dua hasil kejahatan antara lain Honda Vario abu-abu, Vario merah, dan dan Honda Scopy merah. Mobil roda empat yang berhasil dijarah antara lain Daihatsu Grand Max hitam dan putih.

MSA dan MB merupakan spesialis pencurian motor roda 2. Cara kerja para pelaku dengan mengunakan kunci T dan dilengkapi senjata api air soft gun. Senjata api tersebut akan digunakan oleh pelaku bilamana korban mengetahui saat motornya dicuri.

“Memang senjata api yang dimiliki pelaku tidak pernah digunakan meskipun ada pelurunya. Jadi selama ini hanya untuk menakuti sang korban. Kerap dipamerkan ke korban dengan cara ditodongkan,” tambah Jumhur.

Sedangkan untuk pelaku EFD merupakan spesialis curanmor mobil roda empat. Dalam melakukan aksi membobol mobil korban, hanya diperlukan hitungan menit.

Abaridi Jumhur memberikan keterangan bahwa pihaknya masih menggali keterangan dari tersangka. “Kami masih mengembangkan tersangka lainnya. Juga mencari asal muasal senjata api yang dimiliki pelaku diperoleh dari mana dan melalui siapa,” tutupnya.(dan)

 

Related posts

Bupati Ikfina Bicara Ketangguhan Wanita dan Pikiran Positif

Rizki

Semen Indonesia Raih Tiga Penghargaan di Ajang TOP CSR Awards 2021

Rizki

Pengendara Motor Tabrak Median Jalan hingga Tewas

Rizki