Neo-Demokrasi
Gaya Hidup Headline JalanJajan

BI-Pemkot Surabaya Kolaborasi Wisata Sejarah di Festival Peneleh 2024

Festival Peneleh 2024 resmi dibuka di Koridor Jalan Makam Peneleh, Kecamatan Genteng.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Festival Peneleh kembali digelar. Acara yang dikemas dengan konsep festival heritage tersebut, resmi dibuka di Koridor Jalan Makam Peneleh, Kecamatan Genteng, Jumat (5/7) malam.

Festival Peneleh 2024 terselenggara berkat kolaborasi bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Peneleh. Acara ini merupakan bagian dari Java Culture Coffee (JCC) yang berlangsung mulai tanggal 5-7 Juli 2024 di kawasan Peneleh dan Jalan Tunjungan Surabaya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya M Ikhsan hadir mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam Opening Festival Peneleh 2024. Pembukaan festival heritage itu disemarakkan dengan hiburan rakyat, pasar rakyat, hingga launching gift shop.

Dalam kesempatan itu, Ikhsan mengatakan, selain Festival Peneleh, sebelumnya BI Jawa Timur juga mendukung gelaran Tunjungan Romansa. Dukungan itu baik berupa inisiasi, maupun bantuan rombong bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Kemudian dua tahun ini, Bank Indonesia mengembangkan Peneleh. Jadi harapannya nanti di Peneleh juga berkembang pariwisata dan industri-industri kerajinannya. Sehingga kemudian ini menjadi jujugan wisata Surabaya, nyambung dengan Wisata Kota Lama,” kata Ikhsan mengawali sambutannya.

Ikhsan mengungkapkan bahwa banyak objek atau destinasi wisata sejarah di Kampung Peneleh Surabaya. Mulai dari Sumur Jobong peninggalan Majapahit, Langgar Dhuwur, Makam Belanda Peneleh, rumah kelahiran Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno hingga Rumah HOS Tjokroaminoto.

 

Di waktu yang sama, Plh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jawa Timur Bandoe Widiarto mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota dan Pokdarwis Peneleh atas terselenggaranya festival ini.

“Kita bersama-sama mengembangkan Kampung Peneleh ini dalam rangka mendukung pariwisata di Kota Surabaya. Dan baru saja dua hari yang lalu Surabaya juga launching Kota Lama. Dan ini merupakan salah satu destinasi yang juga menarik, sehingga akan menambah destinasi lain di Surabaya,” kata Bandoe.

Sebelumnya, Ketua Pokdarwis Peneleh M Syahril dalam laporannya menyampaikan hasil pengembangan Kampung Peneleh Surabaya. Meski tidak mudah dan menghadapi berbagai tantangan, namun upaya yang dilakukan Pokdarwis Peneleh bersama warga akhirnya membuahkan hasil.

“Tamu-tamu mulai berdatangan, baik dari tamu lokal Indonesia maupun tamu internasional itu hadir di Peneleh. Jumlahnya pun tidak sedikit, mulai ratusan bahkan per tahun bisa mencapai angka ribuan,” kata M Syahril.

Bahkan, tekad Pokdarwis bersama warga dalam mengembangkan wisata sejarah Kampung Peneleh juga menunjukkan hasil signifikan. Alhasil, sejumlah penghargaan pun berhasil diraih oleh Kampung Peneleh. Di antaranya, Penyaji Terbaik Virtual Tour Tahun 2023 yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur hingga masuk di 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia.

“Tentu penghargaan-penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semuanya, bagaimana langkah kita ke depan agar kita bisa mengembangkan dengan baik potensi yang kita miliki ini,” pungkasnya.(dan)

 

Related posts

Andika yang Tewas Diduga Korban Curas

Rizki

Mie Gragas Kini Buka Cabang di Gresik dan Surabaya

Rizki

Dr Benjamin Kristiono MARS : “ Pemerintah Harus Optimalisasi Aplikasi Peduli Lindungi Agar Memudahkan Masyarakat yang Mengaksesnnya”

neodemokrasi