Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Pandemi Corona berdampak pada jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Dari rekap data Satlantas Polresta Sidoarjo selama sepekan, angkanya mengalami penurunan. Korban tewas pun berkurang.
Dua minggu lalu, jumlah kejadian laka lantas mencapai 32 kasus. Korban yang meninggal dunia mencapai lima orang. Periode 10-16 April, data tersebut mengalami penurunan. Totalnya 24 kejadian.
Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Eko Iskandar menuturkan jumlah laka lantas terus turun. Pengurangan itu disebabkan warga mulai mengikuti imbauan pemerintah. “Banyak yang beraktivitas di rumah,” jelasnya, Minggu (19/4).
Laka lantas paling banyak terjadi di wilayah Buduran. Jumlah kejadian mencapai lima kasus. Urutan kedua ditempati Krian dan Sidoarjo. Masing-masing empat kejadian.
Untuk jalur tengkorak berada di jalan Sidorejo, Krian. Dari data Satlantas, minggu lalu ada dua kejadian laka lantas. Tabrakan hebat itu memakan korban. “Dua pengendara tewas di tempat. Tiga lainya luka ringan,” ucapnya.
Mayoritas korban laka didomonasi anak muda. Yaitu usia 16 tahun hingga 30 tahun.
Menurut Eko, laka lantas itu dipicu sejumlah penyebab. Mayoritas disebabkan kelalaian pengendara. Seperti tidak memperhatikan kendaraan yang berada di depan, mengabaikan jalur, serta kurang memperhatikan kendaraan lain saat berbelok.
Untuk menekan angka laka lantas, Eko mengatakan, Satlantas merancang solusi. Yang pertama, yaitu menerjunkan petugas di daerah yang rawan laka lantas. Selain itu, petugas turun melakukan sosialisasi pada pengendara. “Terutama truk angkutan serta pelajar yang membawa kendaraan bermotor,” pungkasnya.(dan)