Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Nasib nahas menimpa Muhammad Daudi Ardiansyah (18), warga Desa Wonoayu RT 3 RW 4, Kecamatan Wonoayu. Dia tewas usai dikeroyok oleh puluhan pemuda bersajam yang diduga kuat adalah gerombolan gangster.
Berdasar informasi yang diperoleh, insiden tersebut terjadi di Desa Sepande, Candi. Tepatnya di lahan kosong sebelah timur overpass Sepande. Tak hanya dikeroyok, korban juga mengalami luka bacok. Serta sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.
Andik, warga sekitar saat dikonfirmasi mengatakan, pada Senin (22/5) dini hari dikabarkan banyak pemuda dengan berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka bergerombol di kawasan ruko dekat sebuah minimarket yang ada di selatan overpass Sepande.
“Kalau warga sini kejadian pastinya memang kurang tahu. Yang jelas sekitar jam 12 malam keatas ada anak-anak muda kayak gangster yang bergerombol di situ (menunjuk arah ruko),” cetus Andik.
Lebih lanjut, kata Andik, tepat sekitar jam 03.00 WIB, warga sekitar mendengar teriakan permintaan tolong dari seseorang namun belum jelas. “Nah waktu sekitar pukul 04.00 WIB, ada warga keluar. Akhirnya tahu kalau korban sudah bersimbah darah di lahan kosong situ. Sepertinya korban ini dikejar lalu lari ke arah situ,” paparnya.
Melihat kondisi korban bersimbah darah, warga langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Nahas, korban dikabarkan mengembuskan nafas terakhirnya saat menuju rumah sakit.
Masih dikatakan Andik, sejumlah mobil polisi dan belasan anggota dari kepolisian melakukan oleh TKP di lokasi kejadian. “Setahu saya, ada luka kayak bekas sabetan sajam di kaki sama di lengan tangannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Candi Iptu Imam Tarmudzi saat dikonfirmasi membenarkan terkait kabar insiden tersebut. “Benar pengeroyokan. Korban meninggal dunia,” terang Imam.
Selain itu, Imam juga menegaskan bahwa kejadian ini tengah dalam pendalaman pihak Polsek Candi dibantu dengan Polresta Sidoarjo. (dan)