Neo-Demokrasi
Kesra

Pemkab Mojokerto Butuh Ribuan Liter Disinfektan

Bupati Mojokerto Pungkasiadi.

Mojokerto, NEODEMOKRASI.COM – Saat ini, Kabupaten Mojokerto ditaksir membutuhkan setidaknya 4.000 liter cairan disinfektan dan 2.000 liter cairan hand sanitizer untuk berperang melawan ancaman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Namun sayangnya, pandemi Covid-19 telah memicu kelangkaan dua bahan tersebut di pasaran.

Pemkab Mojokerto mengambil langkah cepat untuk mengatasinya dengan menggandeng perusahaan pembuat bio etanol, PT. Energi Agro Nusantara (Enero). Pertemuan pun digelar antara Bupati Mojokerto Pungkasiadi dan jajaran, bersama Direktur Utama PT. Enero Izmirta Rahman, Selasa (24/3) pagi di Pabrik PT. Enero Kecamatan Gedeg.

Izmirta Rahman pada pertemuan ini menyampaikan bahwa industrinya bergerak di bidang pembuatan bio etanol.Ke depannya Enero akan berkembang menjadi industri dan farmasi khusus produksi disinfektan dan hand sanitizer. Enero bakal mewujudkan hal tersebut di Juni 2020 dengan menggandeng PT. Barata Indonesia.

Izmirta juga mengaku bahwa stoknya saat ini tidak cukup banyak, dikarenakan stop produksi sejak Februari lalu.

“Barang kami ada 100.000 liter. 5.000 liter sudah keluar untuk didistribusikan ke Dinkes dan BNPB guna kepentingan pencegahan Covid-19. Jadi sisa saat ini adalah 95.000 liter. Kami sudah stop produksi sejak Februari karena perbaikan pabrik. Sisa ini pun tidak kami jual belikan untuk umum,” kata Izmirta.

Izmirta juga menyampaikan bahwa Asosiasi Etanol Indonesia saat ini hanya memiliki 12,8 juta liter secara nasional. Dirinya meminta bantuan pemerintah untuk memantau jalur distribusi disinfektan ini agar tepat sasaran.

“Kami juga mohon kepada Bapak dari pihak pemerintah, untuk memantau bagaimana distribusi agar stok yang ada bisa cukup sampai start giling nanti. Tetes ini adalah bahan baku industri nasional, jadi tidak ekspor. Kami berharap industri ini bisa digunakan untuk energi juga,” tambah Izmirta.

Bupati Pungkasiadi pada kesempatan ini menyampaikan agar semua pihak dapat berkesinambungan untuk mengatasi pandemi Covid-19. Tak lupa juga, bupati terus menyerukan pada masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS untuk menekan sebaran Covid-19.

“Saya terus imbau masyarakat untuk tetap tenang dan membiasakan PHBS. Kita juga lakukan penyemprotan disinfektan ke semua tempat-tempat umum. Mulai rumah ibadah, pasar, kantor-kantor desa, kecamatan, dan dinas-dinas. Cairan disinfektan sekarang langka. Saya mohon kepada panjenengan, untuk dapat membantu mencukupi kebutuhan. Ini harus cepat, karena sebaran virusnya pun sangat cepat,” kata bupati.

Orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto ini tak lupa menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan lelah memberi imbauan dan data ter-update sebaran Covid-19.

“Selain mengimbau PHBS, kami juga akan tegas membubarkan bentuk keramaian yang menimbulkan massa. Arahannya sudah jelas. Social distancing itu sangat penting untuk memutus rantai Covid-19,” tambah bupati.(dan)

Related posts

Masyarakat Berperan Jadi Kekuatan Kampung Tangguh

neodemokrasi

1.813 Anak Yatim dan Terlantar di Mojokerto Terima BST APBD

neodemokrasi

Petugas Lapas Rutan, dan BNNP Jatim Gowes Bareng

Rizki